Jumat, 09 November 2012

Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan?


Allah subhanahu wa ta'ala telah memberi kita rizki agar kita berbagi, dan sebagian boleh kita makan, tapi kita habiskan sendiri karena merasa itu adalah hasil kerja keras kita.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan:13

Allah subhanahu wa ta'ala memberi kita nikmat sehat agar kita kuat dalam beribadah kepada Allah, tapi ketika kita sehat justru di habiskan masa sehat kita untuk mengejar duniawi.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 16


Allah subhanahu wa ta'ala menimpakan bencana kepada kita agar kita dapat bersabar, tapi kita justru terpuruk karena takut akan masa depan setelah bencana itu.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 18


Allah subhanahu wa ta'ala menganugrahkan kita tubuh yang sempurna agar kita terlihat sempurna di banding dengan makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain, tapi kesempurnaan kita menjadikan kita sombong hingga merendahkan saudara kita yang di karuniai kekurangan dalam fisik.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 21


Allah subhanahu wa ta'ala memberikan pada sebagian hamba-Nya suatu kekurangan dalam tubuhnya agar kita dapat tabah menghadapi takdirnya yang tentu untuk kemuliaan kita, tapi justru kita anggapnya sebagai ketidak adilan Allah subhanahu wa ta'ala kepada hamba-Nya dan menjadikan kita iri kemudian merasa rendah di mata manusia, padahal demi Allah yang Allah lihat dari kita adalah seberapa besar keimanan kita.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 23


Allah subhanahu wa ta'ala menganugrahkan kita hati agar kita peka terhadap kekuasaan-Nya dan peka terhadap hidayah dari-Nya, dan menempatkan cinta didalamnya, tapi kita justru menjadi orang yang lupa kepada-Nya. dengan menyalahgunakan cinta sebagai pemuas nafsu yang sebagian datang dari musuh abadi manusia yaitu syaithan, dan semua itu terjadi karena kurangnya kita dalam mengingat-Nya.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 25


Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan semesta alam agar kita menjadikan semua itu sebagai perenungan atas kekuasaan-Nya, tapi kita justru saling memperebutkan lahan, saling mengaku dan saling menjatuhkan satu sama lain, padahal apa mereka sadari atau tidak yang demikian adalah bagian dari keabadian penghuni neraka.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 28


Allah subhanahu wa ta'ala mewahyukan Al-qur'an kepada Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam agar hamba-Nya menjadikan Al-qur'an sebagai pedoman kebenaran menuju keselamatan akherat-Nya yang abadi, tapi lagi, lagi dan lagi kita mengambil pedoman dari perkataan orang-orang yang Allah laknat, bahkan yang menyedihkan justru mengamalkan ajaran-ajaran orang kafir yang lucunya kita anggap sebagai budaya yang mesti di lestarikan.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 30


Allah subhanahu wa ta'ala telah menetapkan kita jodoh agar kita dapat bahagia hidup di dunia, dan kedatangannya pun sudah di tetapkan, tapi justru kita lebih suka mencoba-coba dan menjemput kebahagiaan lebih dahulu yang mungkin kebahagiaan itu hanya di rasakan bagi nafsunya saja, namun pada hakekatnya adalah sebuah perbuatan yang membinasakan. berhentilah pacaran, jika engkau ingin jatuh cinta, menikahlah, andai saja kita ketahui bahwa pacaran adalah adat orang-orang terlaknat agar umat muslim mendekati zina, niscaya kita semua yang saat ini berpacaran akan menangis menyesal karena tidak secara langsung sudah menjadi korban penyesatan syaitan. ingat, Islam mensyariatkan menikah agar setiap yang di perbuat adalah menjadi ibadah kepada-Nya.

Wahai umat Nabi Muhammad, Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 32


Dan ternyata masih banyak nikmat-nikmat Allah subhanahu wa ta'ala yang telah kita dustakan,
menangislah kita di akherat nanti karena tidak peka terhadap kekuasaan-Nya.
celakalah kita di akherat nanti karena tidak sabar menghadapi ujian dari-Nya.
dan merugilah kita di akherat nanti karena tidak mengambil pedoman dari Al-qur'an dan sunnah sebagai pencari jalan kebenaran.
Semoga saudaraku semua masih memiliki hati yang lunak, yang masih hidup, sehingga dapat mencerna apa yang telah Allah subhanahu wa ta'ala hidayahkan DISETIAP HARI- HARI yang kita lewati ini.
Amiin ya rabbal 'alamiin.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda