Artiket Senam Irama Lengkap
SENAM IRAMA
Pengertian Senam Irama
Senam irama sangat menarik untuk
dipelajari karena mengandung unsur gerakan yang sangat indah dengan
diiringi music. Kita perlu menguasai gerakan pada senam irama agar
mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal itu
sesuai dengan tujuan senam, yaitu untuk membentuk keindahan tubuh, kebugaran,
dan kekuatan.
Senam irama merupakan rangkaian
gerak senam yang dilakukan dengan gerakan langkah-langkah serta ayunan lengan
dan sikap badan dengan diiringi suatu irama atau music.
Senam irama atau disebut juga senam
ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan
bebas yang dilakukan secara berirama.
Senam ritmik dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda,
simpai, tongkat, bola, pita dan topi.
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan
Dengan
irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai
gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai
dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan.
Tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama,
yaitu:
1. Ketepatan musik/irama
2. Kelentukan (fleksibilitas)
3. Kontinuitas gerakan
Senam irama menurut perkembangannya ada tiga aliran,
yaitu terdiri atas:
1. Senam irama yang
berasal dari seni sandiwara
Dipelopori oleh Delsarte tahun 1811
– 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang
dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum
berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah
yang pertama-tama menciptakan system senam irama.
2. Senam irama yang
berasal dari seni music
Ini Dipelopori Oleh Jacques
Dalcroze, seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk
gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada
gerakan.
Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa gerakan itu
harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama
“Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid
Bode adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola,
gada dan simpai.
3. Senam irama yang
berasal dari seni tari (balet)
Dipelopori Oleh Rudolf Laban tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa
senam irama mengandung:
1.
- Dressur
2.
- Prestasi olahraga
Prinsip gerakan-gerakan dalam senam irama ditentukan
oleh:
1. Irama
2. Kelentukan tubuh dalam
gerakan (flexibilitas)
3. Kontinuitas gerakan
Karena sifat tekanan seperti hal-hal
tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki oleh putri, maka senam irama umumnya
dilakukan oleh putri.
Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal
oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah
Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.
Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).
Prinsip kelentukan dalam gerakan
akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan akan makan waktu yang cukup lama.
Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh
dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang
siap ditampilkan. Ini membutuhkan latihan yang tekun dan cukup lama. Maka demi
terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara matang.
Gerakan Dasar Irama
1. Gerakan Langkah Kaki
A. Gerakan biasa
Caranya :
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkah kaki kiri dan kedua lengan di samping
badan
3. melangkahkan kai kanan dan jatuhkan pada tumit
4. dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara
bergantian
B. Langkah Biasa
Caranya:
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkahkan kaki kanan di depan kaki kanan ke
depan
3. langkahkan kaki kiri di depan kaki kanan
dilanjutkan kedua kaki rapat
C. Langkah Keseimbangan
Caranya:
1. berdiri dengan sikap tegak
2. hitungan 1, malangkahkan kaki kiri kedepan
3. hitung 2, kaki kanan menyusul melangkah ke depan
4. sebelum kaki kanan (tumit masih terangkat) kaki
mundur diikuti kaki kanan mundur
rapat.
2. Gerakan Ayunan Lengan
A. Ayunan Satu Lengan
1. Ayunan satu lengan depan belakang
Caranya:
a. Tahap Persiapan
1. berdiri tegak melangkah ke kiri
2. kedua lengan lurus ke depan
3. pandangan ke depan
b. Tahap Gerakan
1. ayunkan tangan satu per satu ke belakang dan ke
depan
2. saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper
3. gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4
ketukan
c. Akhir Gerakan
1. berdiri tegak, langkah kiri
2. kedua lengan lurus ke depan
3. pandangan ke depan.
2. Ayunan Satu Lengan dari Depan ke Samping
Caranya :
a. Tahap Persiapan
1. berdiri tegak, langkah ke kiri
2. kedua lengan lurus ke depan
3. pandangan ke depan
b. Tahapan Gerakan
1. ayunkan lengan satu per satu
2. saat mengayunkan diikuti kedua lutut mengeper
3. gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4
ketukan
c. Akhir Gerakan
1. berdiri tegak
2. kedua lengan lurus ke depan
3. pandangan ke depan.
3. Ayunkan Satu Lengan ke Samping Bersamaan
memindahkan Berat Badan
Caranya :
a. Tahap Persiapan
1. berdiri tagak kedua kaki dibuka, kedua lengan
terlentang
2. pandangan kedepan
b. Tahap Gerakan
1. mengayun lengan kanan dan kiri ke arah kiri dan
kanan
2. saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper dan
berat badan dipindahkan kekanan dan kiri
3. gerakan di lakuakan 6 x 4 hitungan dengan irama
4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
1. berdiri tegak
2. kedua lengan terlentang
3. pandangan ke depan.
4. berdiri tegak, langkah kiri
5. kedua lengan lurus ke depan
6. kontrol diri dulu
MANFAAT
SENAM IRAMA
1. Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan daya tahan,otot,kekuatan,tenaga,kelentukan,koordinasi,kelincahan dan keseimbangan.
2. MANFAAT MENTAL
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.
3. MANFAAT SOSIAL
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud interaksi sosial.
1. Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan daya tahan,otot,kekuatan,tenaga,kelentukan,koordinasi,kelincahan dan keseimbangan.
2. MANFAAT MENTAL
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.
3. MANFAAT SOSIAL
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud interaksi sosial.
ATLETIK
A.
PENGERTIAN ATLETIK
Istilah “atletik” berasal dari kata
Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau bertanding. Kita dapat menjumpai
pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca
dan kata “athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau
perlombaan yang terdiri dari lima nomor.
Kalau kita mengatakan perlombaan
atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan jalan cepat, lari, lompat,
dan lempar, yang dalam bahasa Inggris digunakan istilah “track and field”.
Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di
lintasan (track) dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa
Inggris dan “atletik” dalam bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas
meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan,
termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam dan lain-lain.
B. SEJARAH
ATLETIK DUNIA
Atletik berasal dari kata Yunani
yaitu Atlon,Atlun yang berarti pertandingan atau perjuangan. Jadi atletik
menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga pada Atletik.
Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan Lari,Lompat,Jalan dan
Lempar. Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira
pada Abad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan
Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan
oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu
Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah
atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang Olah raga. Mengandung berbagai
unsur gerakan sehari-hari. Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk
mencari nafkah dan mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang
liar, diperlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada
zaman itu adalah yang kuat;yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan
mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani.
Pada zaman Yunani dan Romawi kuno
telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik ini juga bisa dijumpai
dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa Inggris Athletic, dalam bahasa
Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman
Athletik. Untuk dapat memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah lengkap
jika tidak diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya
sebagai salah satu cabang olahraga mulai zaman purbakala sampai zaman modern
ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan pengetahuan
tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai
dengan zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau,
dapat diambil hikmahnya untuk menentukan langkah-langkah dimasa yang akan
datang.
C .Macam –
Macam Atletik
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint,
lari jarak jauh, lompat jauh, lombat gala, dan lain-lain.
A. Estapet
Lari ini berjarak 400 m. Lari
estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba beregu yang ada di
cabang atletik. Ada 4
orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat di tim tersebut
akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang
terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada pelari berikutnya.
Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang percuma.
B. Lompat
Gala
Walaupun cabang atletik satu ini
tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai tingkat kesulitan khusus.
Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja
mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai
panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan
tiga kali untuk melewati mistar yang dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga
gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.
C. Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup
terkenal di kalangan masyarakat. Saking
terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga
ada perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di
Boston, Massachusetts; London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan
oleh penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar
Amerika.
D. Sprint
atau Lari Jarak Dekat
Bila diadakan dalam ruangan, jarak
yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100 meter, 200 meter, 400 meter. Di
luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200 meter, dan 400
meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu banyak sensasi yang
terjadi di olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia yang
mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat mata para penonton tidak
berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena lintasan
lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran udara, pakaian
khusus yang bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan cepat lagi,
membuat sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat
E. Lompat
Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat
sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk melambungkan tubuh agar
bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari dari jarak
45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet yang
didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
F. Lempar
Lembing
Olah raga ini tidak terlalu populer
tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet memegang lembing dan melemparkannya
setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang lembing untuk atlet pria, 260 meter,
sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja. Cukup panjang. Mmebutuhkan
ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk mampu melemparkan
lembing tersebut sejauh-jauhnya.
G. Jalan
cepat
Adalah gerak maju dengan melangkah
tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan
harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah
satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak
bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
H. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis
dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan
lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor
karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba
berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan
lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan
rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapu, IAAF dalam
buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj
dari Maroko dan
Svetlana Masterkova dariRusia untuk
wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
· Event
Lintasan –event lari di lintasan 400m.
· Sprint: event yang termasuk 400m. Event
yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
· Jarak
Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
· Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana
pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
· jarak
Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim
ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
· Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m
untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
· Estafet: 4 x 100m
estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll.
Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet
karnaval besar.
· Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka,
tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah
marathon dan marathon.
I. Lari
Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100m,
110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk putra, Pada waktu pengambilan gawang
atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat dan secara berurutan,
lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan
dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam keseimbangan yang
sebaik-baiknya, dengan badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang
:
Bertolak dari jarak 1,95 – 2,15 m di
depan gawang, kaki lurus mendarat ± 1,05 – 1,45 m di depan gawang. Ayunan kaki
ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan diayunkan sewajarnya, lengan di
depan didorong ke depan setinggi mata lainya dan dipergunakan untuk menjaga
keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat paha dari kaki yang diayunkan
ke depan. Sehingga pada waktu di atas gawang kecondongan badan dipertahankan.
Di atas gawang kaki belakang ditarik ke depan dengan gerakan yang beruntun, posisi
kaki terlipat, paha terbuka ke samping, telapak kaki diputar kearah luar, dan
rata-rata di atas gawang. Usahakan waktu melampaui gawang titik ketinggian
berada tepat di atas gawang, tidak di depan atau dibelakang gawang. pusatkan
Posisi Pandangan ke depan bagian atas gawang.
Star dan mengambil gawang pertama
merupakan hal yang menentukan bagi seorang pelari gawang, terutama lari gawang
100 meter wanita dan 110 meter pria. Star harus dilakukan dengan kecepatan
tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil gawang pertama. kelancaran
mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada pengambilan gawang
berikutnya.
D. NOMER LAPANGAN
1. Nomor Lintasan terdiri dari:
1. lari ( Sprint)
2. Jalan ( Run )
2. Nomor Lapangan terdiri dari:
1. Lompat (Jump)
2. Lempar (Throw)
1-1. Lari
dalam nomor lari terdiri dari:
- lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter
- lari jarak menengah = 800 , 1500 meter
- lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
1-2. Jalan Cepat
- terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m
2-1 Nomor Lompat
Terdiri dari :
- Lompat jauh ( long jump)
- Lompat jangkit ( triple jump)
- lompat tinggi ( high jump)
- Lompat galah ( Pole Vault )
2-2 Nomor Lempar
- Tolak Peluru (Shot Put )
- Lempar Cakram ( Discus Throw)
- Lempar Lembing ( Javelin throw )
- Lontar Martil (hammer throw)
Masih Ada Nomor Tambahan yakni nomor lari halang rintang (steeplechase)
1. lari ( Sprint)
2. Jalan ( Run )
2. Nomor Lapangan terdiri dari:
1. Lompat (Jump)
2. Lempar (Throw)
1-1. Lari
dalam nomor lari terdiri dari:
- lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter
- lari jarak menengah = 800 , 1500 meter
- lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
1-2. Jalan Cepat
- terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m
2-1 Nomor Lompat
Terdiri dari :
- Lompat jauh ( long jump)
- Lompat jangkit ( triple jump)
- lompat tinggi ( high jump)
- Lompat galah ( Pole Vault )
2-2 Nomor Lempar
- Tolak Peluru (Shot Put )
- Lempar Cakram ( Discus Throw)
- Lempar Lembing ( Javelin throw )
- Lontar Martil (hammer throw)
Masih Ada Nomor Tambahan yakni nomor lari halang rintang (steeplechase)
E. NOMER – NOMER YANG DI PERLOMBAKAN
Dalam
Pertandingan-pertandingan resmi Olahraga atletik sering sekali diperlombakan.
Karena atletik merupak olah raga yang banyak dan sering di pelajari di sekolah
- sekolah. Dalam olahraga atletik banyak nomor - nomor di lombakan
Cabang yang disebut induk atau ibu dari olahraga adalah atletik. Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam, diantaranya adalah :
Cabang yang disebut induk atau ibu dari olahraga adalah atletik. Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam, diantaranya adalah :
lari, lempar, lompat, dan tolak.
Nomor lari
jarak pendek adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan
adalah 800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m, dan
marathon (42,195 km). Sedangkan untuk lempar adalah lempar
cakram, lempar martil, untuk tolak adalah tolak peluru, dan lompat adalah
lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, lompat jangkit.
Dalam
perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start melayang. Yang bukan
merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak menengah adalah gaya. Lebar
lintasan lempar lembing adalah 4 meter. Nomor lempar lembing disebut juga
javelin throw. Yang membedakan gaya dalam lompat jauh adalah
pada saat melayang di udara. Induk Organisasi Atletik Nasional
adalah PASI.
SEPAK BOLA
1.
Pengertian Sepakbola
Sepak
bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang
terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing
beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan sebagian pemain cadangan.
Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta
orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak
bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang
berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola
dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya,
sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya
selain tangan, biasanya dengan kaki untuk
menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk
menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan
adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka
dapat dilakukan undian,perpanjangan waktu maupun adu penalti,
tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara
umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional
(FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun
sekali.
2. Sejarah
Sejarah
olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut,
masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan
serupa juga dimainkan di Jepangdengan sebutan Kemari]. Di Italia, permainan menendang dan membawa
bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola
modern mulai berkembang di Inggris dan
menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan
banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.
Raja James I dari Skotlandia juga
mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815,
sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di
lingkungan universitas dansekolah. Kelahiran
sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11
sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.
Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).
Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.
Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan
tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[7] Pada
tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal
tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
3. Masuk
KeIndonesia
Sejarah
sepak bola di Indonesia diawali
dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta
pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam
kongres PSSI di Solo, organisasi
tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak
saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin
banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi IPerserikatan diadakan.[21] Sebagai
bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang
membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan
Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada
era sebelum tahun1970-an, beberapa
pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam
perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di
antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir,
serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain
itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi
dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23)
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "ca-pub-1980845388385761",
enable_page_level_ads: true
});
</script>
4. Aturan Permainan Sepak Bola
1.
Lapangan
1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2. Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang
di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah; tak
ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 11 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan)
pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive
2. Ukuran Bola
·
Ukuran standar bola sepak adalah berdieameter 68–70 cm
dan berat 410 – 450 gram, Tekanan 8–12 psi,
·
Apabila bola dijatuhkan ke tanah, kelembaman bola
sekitar 60 %, yang artinya jika dijatuhkan dari ketinggian 1 meter, maka bola
akan memantul balik setinggi 60 cm.
·
Bola tidak boleh sewarna dengan warna lapangan, maka
tidak ada bola yang berwarna hijau. ( meskipun dalam peraturan FIFA tidak ada
peraturan resmi mengenai warna bola ).
·
Untuk mengatasi lapangan yang tertutup salju, harus
digunakan bola berwarna orange atau merah cerah.
·
Lapisan bola tidak boleh polos, artinya harus
bercorak, karena untuk memperjelas penglihatan jika bola terkena efek berputar.
3. Team
- Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya
penjaga gawang
- Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
- Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
- Jumlah wasit: 1
- Jumlah hakim garis: 2-4
- Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
4. Perlengkapan Permainan
- Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
- Celana pendek
- Kaos kaki
- Pelindung tulang kering
- Alas kaki bersolkan karet
5. Lama
Permainan
Lama
permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15
menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan
perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama
kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di
setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian
pemain, cedera yang
membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini
disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang
dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan,
sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju
ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada
akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB)
memberlakukan sistem gol emas (golden
gol) atau gol perak (silver
gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama
kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang,
sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan
waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi
digunakan oleh IFAB.
5.
Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga
gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain
tengah, dan 1-4 orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain
yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan
lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan
pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan
serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah
penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang
bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk
mencetak gol ke gawang lawan. Posisi dasar pemain dapat mengalami
modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola
pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan
adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan
terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari
tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total
football Belanda dan Jerman Barat ).
6.
Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Untuk menjadi pemain
sepak bola yang baik tentu saja kita harus mengetahui teknik-teknik bermain
sepak bola, yang terdiri dari :
1.
Teknik Dasar
Menendang Bola.
a.
Menendang Bola
dengan Kaki Bagian Dalam Di pergunakan untuk mengoper dengan jarak yang pendek.
Teknik dasar menendang bola dengan kaki bagian dalam dapat di lakukan dengan
cara sebagai berikut :
1)
Di awali dengan sikap berdiri menghadap ke arah gerakan.
2)
Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan lutut agak tertekuk.
3)
Pergelangan kaki yang akan di gunakan menendang diputar keluar.
4)
Pandangan ke arah bola.
5) Tarik kaki yang
akan di gunakan menendang ke belakang lalu ayunkan ke depan ke arah bola.
b.
Menendang Bola
dengan Kaki Bagian Luar. Menendang bola dengan kaki bagian luar dapat di
lakukan dengan cara sebagai berikut :
1)
Di awali dengan sikap berdiri menghadap kea rah gerakan bola.
2)
Sikap kedua lengan di samping badan agak terentang, dan pergelangan kaki yang
akan di gunakan menendang di putar ke dalam, dan pandangan ke arah bola.
3)
Tarik kaki yang akan di gunakan menendang ke belakang, lalu ayunkan ke arah
bola bersamaan kaki di putar ke arah dalam.
4)
Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola dan pindahkan berat
badan ke depan.
c.
Menendang Bola
dengan Punggung Kaki Dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
1)
Di awali dengan sikap berdiri menghadap ke arah gerakan bola.
2)
Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan sikap lutut agak tertekuk.
3)
Sikap kedua lengan di samping badan agak terentang.
4)
Pergelangan kaki yang akan di gunakan menendang di tekuk ke bawah, dan pandangan
kearah bola.
5)
Tarik kaki yang akan di gunakan menendang kebelakang, lalu ayunkan ke depan
kearah bola, perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola.
2.
Teknik Dasar
Menghentikan Bola
Menghentikan
bola merupakan bagian dari komponen permainan sepak bola yang harus di kuasai
oleh seorang pemain, supaya bisa bermain dengan baik maka perlu di kuasai
teknik menahan bola yang terdiri dari :
a.
Menahan Bola
dengan Telapak Kaki Dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut:
1)
Diawali dengan sikap menghadap arah datangnya bola dan pusatkan pandangan
kearah datangnya bola.
2)
Sikap kedua lengan di samping badan, dan sikap badan agak condong ke depan.
3)
Pada saat bola datang sambut dengan telapak kaki menghadap kedepan, pergelangan
kaki di kunci, hingga posisi tumit ada di bawah.
4)
Akhir gerakan, posisi kaki terangkat dan tanah dengan lutut agak tertekuk dan
gerakan bola tertahan oleh telapak kaki.
b.
Menahan bola
dengan Kaki Bagian Dalam.
1)
Putar pergelangan kaki yang akan di gunakan menahan bola ke arah luar dan di
kunci.
2)
Julurkan kaki yang di gunakan menahan bola kearah datangnya bola.
3)
Tarik kembali kebelakang mengikuti arah gerakan bola saat bola mengenai kaki
bagian dalam, hingga gerak bola tertahan dan berhenti di depan badan.
c.
Menahan Bola
dengan Kaki Bagian Luar Dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
1)
Kaki belakang merupakan kaki tumpu dan lututnya di tekuk.
2)
Kaki depan sebagai kaki untuk menghentikan bola, lutut di tekuk dan punggung
kaki di miringkan ke bawah.
3)
Kedua lengan mengimbangi gerakan kaki Dan masih banyak lagi taknik-teknik dasar
untuk menghentikan bola, dan adapun tekniknya yang lain yaitu sebagai berikut :
1)
Menahan bola dengan punggung kaki.
2)
Menahan bola dengan paha.
3)
Menahan bola dengan dada.
4)
Menahan bola dengan kepala.
5)
Menahan bola dengan perut.
3.
Teknik Dasar
Menggiring Bola Teknik menggiring juga harus di kuasai oleh seorang pemain supaya
dapat bermain dengan baik. Teknik ini secara umumnya dapat di lakukan dengan
cara sebagai berikut :
1)
Menggiring bola dengan kaki bagian dalam.
2)
Menggiring bola dengan kaki bagian luar.
3)
Model teknik menggiring bola.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda