Kamis, 27 Desember 2018

Kerja sama Indonesia dengan Negara-Negara di Asia Tenggara di Bidang Sosial Budaya di Masa Globalisasi


Kerja sama Indonesia dengan Negara-Negara di Asia Tenggara di Bidang Sosial Budaya di Masa Globalisasi

Kerjasama ASEAN di bidang sosial budaya di era globalisasi saat ini dikenal dengan
ASCC atau ASEAN Socio – Cultural Community. Tujuan dari ASCC adalah
memberikan kontribusi dalam mewujudkan komunitas ASEAN yang berorientasi pada
individu-individu dan bertanggung jawab secara sosial dengan misi untuk mendapatkan
solidaritas dan persatuan antara individu ataupun anggota-anggota negara dari ASEAN
itu sendiri.

Kerja sama dalam ASCC termasuk di dalamnya budaya, seni dan informasi,
managemen bencana, pendidikan, lingkungan, pendidikan, buruh, perkembangan desa
dan eradikasi kemiskinan, kesejahteraan sosial dan perkembangan sosial, kerja sama
jasa para pemuda dan warga sipil.

Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan ASCC yang sudah diimplementasikan
secara nyata:

1. Penanganan narkoba dan solusinya
2. Penanggulangan dampak bencana alam
3. Perlindungan terhadap difabel
4. Acara-acara yang diadakan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial
5. Pertukaran pelajar antar negara-negara ASEAN
6. Kegiatan olahraga internasional yang melibatkan seluruh anggota ASEAN (SEA Games)
7. Kerjasama untuk meningkatkan pariwisata
8. Diadakannya kongres pemuda ASEAN
9. Pertukaran acara program televisi ASEAN
10. Misi kebudayaan dan kesenian dengan diadakannya festival lagu ASEAN

Kerjasama antar negara Asia Tenggara di Bidang SosBud memang sangat luas
sehingga hal tersebut membutuhkan perencanaan dan rancangan yang tepat dan detail,
berikut ini adalah gambaran singkatnya:

1. Budaya dan Informasi. Kerjasama di tahun 2017 adalah dengan diadakannya
ASEAN-Republic of Korea Cultural Exchange tahun 2017, Dialog Kebijakan
dengan media ASEAN dan sektor informasi, Forum ASEAN-UNESCO dalam
menjaga lingkungan di bawah laut.

2. Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga.Beberapa kegiatan diantaranya adalah
ASEAN Statement on Youth Development Index, Penandatanganan ASEAN
University Network (AUN) Charter, First ASEAN Sports Day, Regional Plan of
Action to Implement the ASEAN Declaration on Strengthening Education for Outof-
School Children and Youth (OOSCY) dan lain-lain.

3. Kesehatan. Diadakan dialog pemuda ASEAN dengan para pemimpinnya termasuk
di dalamnya membahas mengenai HIV dan AIDS. Selain itu di tahun 2017 juga
diadakan ASEAN breastfeeding forum dan Big Latch pada “Hakab Na 2017”. Yang
terakhir adalah adanya konferensi ASEAN mengenai obat-obatan tradisional

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda