Makalah Rem Cakram Lengkap
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah
usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Salah satu usaha dalam melaksanakan pendidikan adalah adanya sekolah, dan dalam
hal ini adalah SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebuah
Lembaga Pendidikan Menengah Atas, yang memiliki kegiatan-kegiatan di bidang
pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan di
bidang kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki keterampilan dan
keahlian untuk memasuki dunia usaha industri atau dunia kerja.
Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah
Kejuruan dianjurkan untuk melakukan Praktek Kerja Industri
( PRAKERIN ) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja yang nyata,
juga untuk mempersiapkan siswa agar dapat bersaing di dunia industri.
Karena prakerin merupakan salah satu bentuk emplementasi secara sistematis
dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian
yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk
mencapai tingkat keahlian tertentu.
Dunia kerja yang sekarang
tengah berkembang adalah dunia industri di bidang otomotif seperti
bidang jasa perbaikan, dan perawatan ( servis ) pada kendaraan. Oleh
karena itu, siswa β siswi lulusan Jurusan Teknik
Kendaraan Motor ( TKR ) di SMK sangatlah dibutuhkan oleh dunia
industri. Salah satu industri di bidang otomotif adalah Azmy Car
Service merupakan sebuah Bengkel sederhana yang terletak di jalan Pramuka
Kelurahan Sukamelang Kabupaten Subang
yang menggeluti bidang jasa perbaikan, servis, dan perawatan pada
kendaraan, Bengekel ini hampir selalu menerima siswa Prakerin, karena
sangat terkenal dikalangan masyarakat sekitar. Oleh karena Azmy Car Service
kadang kekurangan karyawan, dan siswa prakerin merupakan salah satu solusi
untuk menutupinya.
1.2 Landasan Hukum Prakerin
1.
Undang- undang no 20 tahun 2003, tentang
sistem pendidikan nasional: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Depmen pendidikan dan kebudayaan no
323/u/1997, tentang
penyelenggaraan prakerin SMK
3. Peraturan Pemerintah no. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan menengah yang
antara
lain:
a.
Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja
sama dengan masyarakat terutama dunia usaha / industri dan para dermawan untuk
memperoleh sumberdaya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan
pendidikan.
b.
Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji
coba gagasan baru yang diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah
4. Kepmendikbud
no. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah kejuruan yang menyatakan:
a.
Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi
secara professional sebagai
wahana pelatihan kejuruan.
b.
Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan di sekolah, dan
sebagai lainya di dunia usaha dan industri.
c.
Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian
kejuruan sepenuhnya di masyarakat dunia usaha dan industri.
1.3 Maksud dan Tujuan Prakerin
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu kegiatan
intrakulikuler yang dilaksanakan oleh para siswa-siswi Sekolah Menegah
Kejuruan, melalui penerjunan langsung ke lingkungan kerja.
Praktek
Kerja Industri ( PRAKERIN ) ditunjukan untuk membentuk supaya memiliki
professional kerja antara lain :
1.
Meningkatkan, memperluas
dan menetapkan keterampilan yang membentuk kemampuan siswasebagai bekal untuk
memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian dan disiplin
ilmunya.
2.
Menumbuh kembangkan dan
memanfaatkan siswa professional yang diperlukan siswa
untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
3.
Meningkatkan pengalaman
siswa pada aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja antara lain :
Struktur Organisasi Usaha, Asosiasi Usaha, Jenjang Karir, dan Menengah Usaha.
4.
Memberikan kesempatan pada
siswa untuk memasyarakatkan diri pada sesuatu atau iklim lingkungan kerja yang
sebenarnya, baik sebagai pekerja, sebagai penerima upah maupun sebagai pekerja
mandiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.
5.
Meningkatkan, memperluas
dan memantapkan proses peyerapan teknologi baru dari
lapangan ke sekolah dan sebaliknya.
1.4 Manfaat
Praktik Kerja Industri
a. Manfaat
Bagi Siswa
Manfaat Praktik Kerja Industri bagi siswa yakni
terbentuknya kemitraan selama mengikuti program Praktek Kerja Industri itu
sendiri, sehingga menjadi modal peluang dimasa depan sebagai persiapan
membangun karier dibidangnya.Selain itu juga sebagai media penyalur ide,
aspirasi, dan menunjukan prestasi pada perusahaan tempat melaksanakan Praktek
Kerja Industri. Manfaat yang bisa didapat juga sebagai pengenalan, pemahaman,
berbagai aspek suatu perusahaan, seperti: standar kerja, budaya perusahaan, dan
hal positif lainnya yang bermanfaat.
b. Manfaat Bagi Perusahaan
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi perusahaan adalah
terbentuknya jaringan antara para siswa, sekolah, dan perusahaan untuk maju dan
saling sinergis dengan tujuan institusi masing-masing. Serta sebagai media
pertukaran informasi dibidang teknologi dan aplikasi keilmuan antara
perusahaan sebagai pengguna teknologi dengan sekolah sebagai pengembang studi
ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Manfaat
Bagi Sekolah
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi sekolah adalah
sebagai perwujudan program keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan
pihak industri. Juga sebagai umpan balik penyempurnaan program Praktek Kerja
Industri, sistem pembelajaran, menyelaraskan kesepadanan dengan kebutuhan
pemakai / pengguna lulusan dengan sistem pembelajaran di Praktek
Kerja Industri. Manfaat lainnya yakni sebagai bahan referensi bagi pihak
sekolah untuk menelaah efektivitas program pembelajaran yang dijalankan kepada
siswa.
1.5 Waktu
dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan
Prakerin ini di mulai pada tanggal 02 Januari 2018 sampai dengan 25 Maret 2018,
yang bertempat di Azmy Car Service, Jl. Pramuka, Kel. Sukamelang, Kec. Subang, Kab Subang
1.6
Batasan Masalah
Penulis hanya menyampaikan betapa tidak mudah
nya dalam pembuatan laporan praktek kerja industri (PRAKERIN). begitu banyak
kesalahan dalam pembuatan laporan ini, tanpa ada bantuan dari guru pembimbing
rekan - rekan XI TKR 5 dan pihak lainya, mungkin laporan ini tidak akan
terselesaikan dan berkat itu semua laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
ini dapat terselesaikan.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1
Sejarah Perusahaan
Bengkel
ATIM Haurgeulis adalah sebuah bengkel mobil di wilayah Haurgeulis yang sudah
terkenal sejak lama. Sebuah perusahaan swasta yang dikelola oleh Pak Atim
sendiri berdiri sejak tahun 80βan dan bertahan hingga sekarang.
2.2
Lokasi Perusahaan
Bengkel ATIM Haurgeulis beralamat di Jl.
Siliwangi Blok Buyut Desa Haurkolot Kec. Haurgeulis Kab. Indramayu
2.3 Pengaturan
Jam Kerja
Berikut
ini merupakan jam kerja di Azmy Car Service
Hari
|
Jam
|
|||
Masuk
|
Istirahat
|
Masuk
|
Pulang
|
|
Senin
|
07.00
|
11.30 β 13.00
|
13.00
|
17.00
|
Selasa
|
07.00
|
11.30 β 13.00
|
13.00
|
17.00
|
Rabu
|
07.00
|
11.30 β 13.00
|
13.00
|
17.00
|
Kamis
|
07.00
|
11.30 β 13.00
|
13.00
|
17.00
|
Jumβat
|
07.00
|
11.30 β 13.00
|
13.00
|
17.00
|
Sabtu
|
07.00
|
11.30 β 13.00
|
13.00
|
17.00
|
Minggu
|
Libur
|
2.4
Bidang
produksi yang Dikelola DU/DI
Bengkel
ATIM Haurgeulis menerima berbagai masalah pada mobil termasuk turun mesin.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Landasan Teori
Rem
mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan teknik
transportasi demi keamaan dan keselamatan dalam berkendara. Pada dasarnya rem
mempunyai fungsi untuk memperlambat dan mengatur gerakan suatu putaran. Adapun
rem yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (dapat bekerja
dengan baik dan cepat, dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup,
mudah diperiksa dan disetel)
Walaupun
sistem rem itu sangatlah penting, namun banyak diantara masyarakat umum yang
belum memahami dan mengerti fungsi, cara kerja dan jenis-jenis dari rem
tersebut. Oleh karena itu penulis membuat makalah ini bertujuan untuk
memperkenalkan fungsi, cara kerja, dan jenis-jenis dari rem itu sendiri. Dengan
adanya makalah ini diharapkan kita bisa lebih mengenal fungsi, cara kerja dan
jenis-jenis rem serta bisa menambah dan memperluas wawasan kita terutama
mengenai sistem rem.
A.
DEFINISI REM
Pengertian
Rem
Rem
adalah suatau bagian Kendaraan yang Peranannya sangat penting dalam sistem
mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya.
Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal
ini diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya
rem blong yaitu pad rem habis (aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran
pada seal piston rem, master rem, ataupun pada selang remnya, maka dari itu
pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.
Fungsi Rem
Rem
berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan
serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan ditempat yang menurun.
Prinsip Rem
Kendaraan
tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak dihubungkan)
dengan pemindahan daya. Kendaraan cenderung tetap bergerak Kelemahan ini harus
dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak hingga berhenti.Mesin
merubah energi panas menjadi energi kinetis (energi gerak) untuk menggerakkan
kendaraan.Sebaliknya rem merubah energi kinetis kembali menjadi energi panas
untuk menghentikan kendaraan.Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem
gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking
effect)diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek.
3.
2 Pembahasan Judul
Rem Cakram
Mobil
modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya piranti
seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap
penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.Rem cakram menjadi salah satu sistem
pengereman modern terbaik pada mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap
mobil, terutama yang telah memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja
rem cakram adalah dengan menjepit cakram yang biasanya dipasang pada roda
kendaraan melalui caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu
rem (brake pads) ke cakram.
1. Kelebihan
rem cakram
Rem cakram dapat digunakan
dari berbagai suhu, sehingga hampir semua kendaraan menerapkan sistem rem
cakram sebagai andalanya. selain itu rem cakram tahan terhadap genangan air
sehingga pada kendaraan yang telah menggunakan rem cakram dapat menerjang
banjir.Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin diluar
(terbuka) sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada
beberapa cakram yang juga dilengkapi oleh ventilasi (ventilatin disk) atau
cakram yang memiliki lubang sehingga pendinginan rem lebih maksimal
digunakan.Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada roda depan kendaraan
karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan lebih besar
dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada bagian
depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang menggunakan rem cakram pada
keempat rodanya.
2.
Kekurangan rem cakram
Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan
lumpur menempel, lama kelamaan lumpur(kotoran) tersebut dapat menghambat
kinerja pengeraman sampai merusak komponen pada bagian caliper, seperti piston
bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan sesering
mungkin.
KOMPONEN UTAMA REM
CAKRAM (DISC BRAKE)
a. Caliper
Gambar.5 Caliper Rem
Cakram
Caliper rem merupakan
bagian sistem rem yang berfungsi mencengkram piringan cakram yang menyatu roda
sehingga putaran roda melambat/berhenti.
b. Kampas
Rem (Brake Pad)
Gambar.6 Kampas Rem (Brake Pad)
Brake
pad pada umumnya berfungsi memberi daya gesek pada cakram, sehingga dapat
menghasilkan daya pengereman .
c. Piringan/Cakram (Disc
Rotor)
Gambar.7 Piringan/Cakram (Disc Rotor)
Cakram berfungsi sebagai
tempat (alas) bergeseknya kampas rem (brake pad), sehingga dapat memperlambat
gerak putar roda pada kendaraan.
3.4 PROSEDUR
PERAWATAN DAN PERBAIKAN
Pada dasarnya kendaraan
mempunyai umur atau jangka waktu operasi, sebelumnya jadwal perawatan dan
perbaikan harus dipatuhi, maka dengan demkian harus diperlukaan perbaikan
secara bekala. Berikut beberapa prosedus yang perlu diperhatikan:
a. Pemeriksaan
Kendaraan.
Seorang pengendara perlu
mengetahui kondisi normal kendaraan sehingga jika ada masalah
dalam operasi kendaraan, pengemudi/pemiliknya dapat mengetahui apa yang terjadi
kerusakan atau tidak kepada kendaraannya.
b. Identifikasi
Kerusakan
Setelah diketahui ada
bagian yang mengalami kerusakan, dengan semestinya perlu kita lakukan
pengindetifikasikan kerusakan yang terjadi, itu dapat dilakukan dengan alat
indra.
c. Perbaikan
Kerusakan
Setelah diketahui bagian
yang rusak dapat segera dilakukan perbaikan, Sebelumnya kita harus
perlu pengetahuan tentang mekanisme dan tentang cara pemasangan komponen yang
benar danp eralatan yang memadai.
d. Pemeriksaan
Ulang
Jika telah dilakukan
perbaikan perlu diperiksa apakah bagian yang rusak sudah bekerja dengan baik
kembali.
3.5 PERAWATAN
DAN PERBAIKAN REM CAKRAM (DISC BRAKE)
Adapun dalam melakukan
perawatan dan perbaikan sistem rem kita perlu mempehatikan beberapa aspek,
seperti perlengkapan keamanan kerja (safety), peralatan kerja dan bahan-bahan
serata langkah-langkah perbaikan.
a. Perlengkapan
Safety
Perlengkapan keamanan
kerja (safety) ialah Seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk
melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari potensi bahaya atau kecelakaan
kerja. Pada perlengkapan ini sangat disarankan supaya digunakan
menurut prosedur dan harus memenuhi standar nasional. Berikut pelengkapan
safety yang harus dipakai dalam perbaikan rem:
1. Wear
Pack
Gambar.8 Wear
Pack
Wear pack berfungsi untuk
melindungi kulit dari benda kasar dan tajam serta melindungi dari
tempat/lingkungan yang kotor.
2. Helm
Gambar.9 Helm
Helm berfungsi melindungi
kepala dari cidera akibat benda-benda yang jatuh dan melindungi kepala dari
benturan pada benda keras/tajam
3. Masker
Gambar.10 Masker
Masker berfungsi untuk mulut
dan hidung dari partikel-partikel/debu/asap yang cukup berbahaya bagi organ
tubuh.
4. Sarung
Tangan
Gambar.11 Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi
untuk melindungi tangan dari luka tersayat atau tertusuk oleh
tepi-tepi/ujung-ujung runcing pada benda keras.
5. Sepatu
Safety (Safety Shoes)
Gambar.12 Sepatu Safety
Sepatu safety berfungsi
untuk melindungi bagian kaki (ujung jari-jari kaki) dari cidera akibat tertimpa
benda-benda berat dan menjaga pemakai agar tidak mudah terpelest
pada tempat-tempat yang licin.
b. Peralatan
Kerja
Beberapa aspek yeng perlu
diperhatikan dalam peralatan kerja ialah: Alat yang digunakan harus sesuai
dengan troubelnya serta sesuai dengan kebutuhan, alat haru memenuhi standar
nasional, sebelum menggunakan alat sebaiknya mengecek atau mengkalibrasinya
terlebih dahulu.
Berikut peralatan yang digunakan dalam
trouble disc brake (rem cakram):
1. Kunci
Sok
Gambar.13 1 Set Kunci
Sok
Kunci sok berfungsi untuk
mengencangkan dan mengeandurkan baut/mur
2. Kunci
Pas/Ring (Kunci Kombinasi)
Gambar.14 1
Set Kunci Kombinasi
Kunci
kombinasi adalah alat yang berfungsi untuk mengencangkan baut/mur.
3. Impact
Tool
Gambar.15 Impact
Tool
Impac
tool merupakan alat bantu untuk kunci sok yang berfungsi sebagai pemutar agar
lebih cepat dan mudah.
4. Disc
Brake Piston Spreader
Gambar.16 Disc
Brake Piston Spreader
Disc Brake Piston Spreader
berfungsi untuk menekan/mendorong piston rem.
5. Lift
atau Dongkrak
Gambar.17 Dongrak & Lift
Lift/dongkrak adalah alat
yang berfungsi menaikan benda berat dan kendaraan.
6. Kompresor
Gambar.18 Kompresor
Kompresor berfungsi untuk
melayani udara yang bertekanan, yaitu dengan cara mengisap udara luar dan
dikompresikannya dalam suatu sistem atau tabung kompresor itu sendiri
7. Jangka
Sorong (Vernier Cliper)
Gambar.19 Jangaka Sorong
Jangka sororong berfungsi
untuk mengukur diameter bagian dalam, diameter bagian luar, dan kedalaman benda
serta mengukur ketebalan benda.
8. Air
Duster Gun
Gambar.20 Air Duster Gun
Air duster gun adalah alat
bantu untuk menyemprotkan angin (udara) dari kompresor agar dapat terarah.
9. Fender
Cover
Gambar.21 Fender Cover
Fender cover
berfungsi untuk melindungi body mobil agar tidak lecet/tergores saat
terkena benda kasar.
c. Bahan-Bahan
1. Satu Unit
Mobil Nissan-Grand Livina
Gambar.22 Mobil Nissa-Grand Livina
2. Kampas
Rem (Brake Pad)
Gambar.23 Kampas Rem (Brake Pad)
3. Krim
Pelumas (Grease)
Gambar.24 Krim Pelumas (Grease)
Grease biasanya berfungsi
untuk melumasi komponen kendaraan yang memiliki keausan tertentu.
4. Pembersih
Rem (Brake Cleaner)
Gambar.25 Pembersih
Rem (Brake Cleaner)
Brake
clearner adalah cairan yang berfungsi untuk membersihkan kompnen rem dari
kotoran atau korosi (karat) yang menempel.
5. Ampelas
Gambar.26 Ampelas
Ampelas berfungsi untuk meratakan dan
menghaluskan bendan-benda padat/keras.
d. Langkah-langkah Perawatan
dan Perbaikan Rem Cakram (Disc Brake Pad) Pada
Mobil Nissan-Grand Livina
1. Memasang
fender cover pada bagian samping depan body mobil
Gambar.27 Memasang fender
2. Melepas
roda mobil
Gambar.28 Melepas Roda
- Menempatkan
kendaraan ditempat yang rata/landai.
- Menaikan
mobil menggunakan lift/dongkrak.
- Melepaskan
semua mur/baut roda menggunakan impact dan kunci sok 21 atau
menggunakan kunci roda manual, kemudian lepaskan roda dengan cara
angkat dan tarik keluar.
3. Melepas
kampas rem (brake pad)
Gambar.29 Langkah Membongkaran Rem
- Melepaskan
baut caliper menggunakan kunci ring 14, kemudian buka caliper dengan cara
menaikan caliper keatas.
- Lepaskan
masing-masing kampas menggunakan tangan atau pun alat bantu lainnya.
- Membersihkan
setiap komponen rem menggunakan brake clearner dan semprot
dengan kompresor.
4. Mengecek
dan Mengukur ketebalan kampas rem (brake pad)
Gambar.30 Mengukur Ketebalan
Bake Pad
Dalam
mengecek dang pengukuran kampas rem bisa dilakukan secara manual dengan cara
melihat ketebalannya saja ataupun bisa menggunakan jangka sorong. Berikut cara
mengukur kampas rem menggunakan jangka sorong :
- Mengkalibrasikan/mengecek
jangka sorong terlebih dahulu.
- Mengukur
ketebalan kampas dengan cara menempatkan kampas ditengah-tengah tuas pengukur
diameter luar dari jangka sorong
- Kemudian
membaca skala pengukuran utama dan skala vernier yang didapat pada
jangka sorong.
5. Memasang
Kampas Rem (Brake Pad)
Gambar.31 Langkah Memasang Kampas Rem
- Meratakan
kampas menggunakan ampelas, kemudian oleskan sedikit cream grease pada bagian
kampas rem dan baut caliper.
- Memasang
kampas sesuai posisi dan jangan sampai terbalik. Kemudian tutup kembali kampas
rem dengan caliper rem secara perlahan dan baut.
- Terakhir
memasang kembali roda dan baut secara menyilang untuk mendapat kerapatan yang
rata pada roda. Kemudian menurunkan mobil secara perlahan. Lalu membereskan dan
memrapikan kembali peralatan.
3.6
PERMASALAHAN YANG DI AKIBATKAN
a. Gangguan yang Terjadi Pada
Sistem Rem Cakram Penyebab Cara Mengatasinya
Rem adalah suatu komponen keselamatan
(safety) utama dalam berkendara. Piranti ini sangat mungkin sekali terjadi
kerusakan, terutama bila jarang dilakukan pengecekan atau perawatan berkala.
Suatu komponen yang berperan penting didalam sistem rem adalah kampas rem,
kampas rem merupakan bahan yang terbuat dari campuran keramik dan asbes yang
akan mencengkeram atau menghentikan perputaran piringan cakram pada saat sistem
pengereman bekerja. Kerusakan pada sistem pengereman dapat dianalisis dengan
gejala-gejala berikut :
1.
Bergetar.
Saat Rem diinjak terasa getaran pada pedal
rem. Hal ini disebabkan oleh permukaan disc break atau tromol rem yang sudah
tidak rata lagi. Penanganannya adalah dengan membubut cakram atau tromol dibuat
menjadi rata. Pemerataan dengan pemapasan mulai dari ketebalan 0.5-1.5mm masih
dianggap aman. Namun, bila kondisi piringan sudah parah atau goresannya sudah
terlalu dalam, lebih baik mengganti komponennya.
Maksudnya adalah injakan terasa berat atau
keras dan kadang mengeluarkan bunyi mendesis. Pada umumnya mobil moder sudah
menggunakan booster untuk memperingan injakan pedal. kalau berat berarti
permasalahan ada di bagian Booster.
3. Kurang Mencengkeram.
Gejalanya
terkadang mobil anda ketika direm masih membutuhkan waktu berapa meter untuk
berhenti. Penyebabnya bisa karena kampas rem sudah tipis dan lapisan asbesnya
sudah berkurang. penanganannya adalah dengan mengganti kampas rem dengan segera
supaya piringan atau teromol tidak tergerus.
4. Lari Kiri Atau Kanan.
Pada gejala ini biasanya saat mobil di
rem akan membuang ke salah satu arah. Hal ini disebabkan karena piston pada
master rem salah satu roda macet. penanganannya adalah dengan mengganti seal
dan piston pada master rem.
5. Rem Dalam.
Saat
di injak, pedal rem terasa dalam. Hal ini disebabkan karena kampas rem sudah
tipis. penanganannya adalah dengan mengganti kampas rem baru yang sesuai
jenisnya.
6. Rem Harus
Dikocok/Dipompa.
Sebelum
dipompa pada pedal rem, mobil tidak bisa berhenti. Kemungkinan ada yang bocor
sehingga minyak rem berkurang dan kemasukan angin. penanganannya adalah dengan
mengecek kebocoran mulai dari master atas, slang sampai master bawah atau
kaliper rem. Segera Anda perbaiki melalui langkah membuang angin (bleeding)
untuk mengeluarkan angin.
b. Perawatan Sistem Rem
Kendaraan
yang melaju tentunya perlu suatu sistem yang berguna untuk menghentikan atau
mengontrol kecepatannya, itu adalah definisi sistem rem dan juga alasan mengapa
sistem rem dibuat.
Pada
kendaraan bermotor seperti mobil untuk rem depan sekarang sudah menggunakan
sistem rem hidrolik yang artinya menggunakan fluida ( minyak ) untuk
menggerakan sepatu rem.
Dan
berikut adalah tips - tips yang perlu dilakukan untuk menjaga sistem rem tetap
bekerja secara optimal demi menjamin keselamatan anda dalam berkendara :
1. Minyak rem
Warna
: Minyak rem yang baik adalah yang berwarna terang. Bila sudah berwarna gelap
menandakan kualitas minyak rem sudah buruk. Karena seiring pemakaian fluida rem
akan panas terkena induksi dari kerja sepatu rem yang dapat menimbulkan udara
yang bisa menyebabkan sistem rem mengalami kerusakan seperti karat dan
kebocoran pada master rem dan komponen lainnya.
Apabila
warnanya sudah terlanjur sangat gelap
keruh dan kotor sebaiknya dilakukan penggantian master rem set karena pasti sudah terjadi kerusakan dalam master rem karena karat dan komponen karet-karet di dalamnya sudah lemah.
Ketinggian : Usahakan agar minyak rem berada di indikator MAX di dalam reservoir minyak rem.
keruh dan kotor sebaiknya dilakukan penggantian master rem set karena pasti sudah terjadi kerusakan dalam master rem karena karat dan komponen karet-karet di dalamnya sudah lemah.
Ketinggian : Usahakan agar minyak rem berada di indikator MAX di dalam reservoir minyak rem.
Karena apabila ketinggiannya berkurang menandakan ada kebocoran dalam sistem
rem atau ketebalan sepatu rem sudah menipis. Disarankan untuk segera lakukan
pengecekan sistem rem ke bengkel resmi agar kualitas tetap terjamin dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Apabila ketinggiannya turun sangat signifikan, kemungkinan terjadi kebocoran
pada sistem rem. Segeralah periksakan ke bengkel.
2. Slang - slang persambungan sistem rem
Periksalah slang-slang secara visual dan amati secara seksama dari kebocoran.
Ciri-ciri terdapat kebocoran adalah :
-Slang-slang berdebu lembab
Periksalah
slang-slang dari keretakan, apabila ada sedikit apapun sebaiknya ganti lah
slang-slang persambungan rem tersebut karena sistem rem memiliki tekanan dalam
fluidanya yang memungkinkan keretakan akan lebih besar lagi.
3. Sepatu rem ( kanvas rem
) / Pad rem / Brake pad / Pad kit
Ceklah
secara rutin ketebalan sepatu rem anda. Gunakanlah part asli karena bila
menggunakan part lokal bahannya terlalu keras sehingga piringan rem yang akan
habis / rusak. Usahakan agar ketebalan minimalnya adalah "2 mm dari
indikator ketebalan rem" nya. Bukan dari ketebalan remnya. Sehingga anda
mempunyai waktu untuk membawanya ke bengkel untuk melakukan penggantian sepatu
rem.
4. Piringan rem ( rotor )
Lihat permukaan piringan
rem secara visual dari kerataan permukaannya, karena sangatlah penting demi menghasilkan
proses pengereman yang sempurna. Permukaan yang tidak rata dapat mengakibatkan
getar pada pedal rem saat di lakukan pengereman.
5. Caliper rem ( Cakram )
Periksalah kinerja dari kaliper rem terhadap korosi dan kemacetan pin-pinya dan
juga piston rem. Karena caliper rem yang macet dapat mengakibatkan blokir (
kendaraan cenderung berbelok ke satu arah saat dilakukan pengereman ).
Pemeriksaan mudahnya adalah dengan cara mengangkat kendaraan dan putarlah ban
dengan tangan dan lihatlah kelancaran perputarannya dan lebih baik lagi
bandingkan antara roda kiri dan kanannya.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kegiatan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat
untuk kami sebagai siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana
cara kerja di lapangan sesuai dengan keahlian masing-masing siswa. Sehingga
setiap siswa dapat melihat gambaran mengenai kegiatan bidang usaha dimasa yang
akan datang, sehingga siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan
dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam
dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya
memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada
praktek kerja industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), penulis merasa bangga bisa
mendapatkan ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh
banyak pengalaman.
Tujuan
lain Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah menambah wawasan yang luas bagi
kami sebagai siswa-siswi di SMK Muhammadiyah Haurgeulis, terutama dalam bidang
yang ditempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni di ruangan pemilihan
arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis dapatkan selama
ini, terutama pengetahuan tentang penyusunan laporan ini.
Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian
masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada Bapak Atim selaku pemilik bengkel yang telah bersedia menerima penulis
ada adanya untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan bersedia
mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.
4.2 Saran
Semoga
hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam mencapai
tujuan bersama, tentunya para siswa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran dan
memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat
memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi Prakerin.
1 Komentar:
ok
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda