FABEL PANJANG
Kelinci dan Gajah
Pada suatu hari,
hiduplah seekor Kelinci dengan kakinya yang pincang. Ia tinggal di sebuah
hutan. Karena kakinya yang pincang, ia sangat kesulitan ketika mencari makanan
dan minuman. Suatu hari, Kelinci tersebut pergi ke pinggir sungai. Ia sangat
kehausan. Namun, di tengah perjalanan. Ia melihat seekor Kambing terbaring dan
terlihat sangat lemas.
Kelinci pincang
tersebut perlahan-lahan mendekati Kambing. Ternyata, Kambing tersebut sedang
sekarat karena kehausan. Melihat Kambing yang kehausan tersebut. kelinci sangat
kebingungan. Karena, tidak jauh dari tempat mereka berada ada, sebuah sungai.
Setelah Kancil
memeriksa keadaan Kambing tua. Ternyata, Kambing tua itu buta. Ia tidak tahu
bahwa di dekatnya ada air. Sang Kelinci hanya tersenyum. Kambing yang ia temui
ini mempunyai kaki, tetapi ia tidak mempunyai mata. Sedangkan dirinya? Ia
mempunyai mata. Namun, tidak punya kaki seperti hewan lainnya.
Ia pun segera
membantu Kambing tua menuju sungai tersebut. setelah mereka minum dengan
sepuasnya. Kelinci mendapatkan sebuah ide. Ia dan Kambing tua dapat bekerja
sama. Mereka bisa saling bantu dan saling menguntungkan. Kelinci kembali
tersenyum senang dengan idenya.
‘’ Teman, aku
mempunyai sebuah ide. Sebaiknya kita berdua bekerja sama. Aku membantumu dan
kamu membantuku.’’ Kata Kelinci.
‘’ Apa maksudmu?’’
Tanya Kambing tua.
‘’ Kau buta tidak
dapat melihat, dan aku pincang tidak dapat berjalan dengan lancar. Kau
membantuku dengan kakimu untuk berjalan dan sebaliknya, aku membantumu dengan
mataku.’’ Jawab Kelinci.
‘’ Bagaimana
caranya?’’ Tanya Kambing tua. Ia tertarik dengan ide Kelinci yang bisa
menguntungkan itu.
‘’ Caranya? Sangat
gampang kawan. Aku duduk di atas punggungmu, sehingga kau dapat menggunakan
mataku. Aku yang akan menunjukkan jalan kemana kau pergi. Sementara itu, kau
membantuku untuk berjalan dengan kakimu.’’ Jawab Kelinci dengan sangat ramah.
Mendengar yang di
katakana Kelinci, Kambing tua berpikir sebentar. Dengan sangat riang ia
menerima ide cemerlang Kelinci.
‘’ Ide mu sangat baik
sekali. Mari kita bersahabat dengan baik.’’ Kata Kambing tua dengan nada
senang.
‘’ Jadi? Kau setuju
dengan ide ku ini?’’ Tanya Kelinci.
‘’ Tentu! Mari kita
mulai, cepatlah naik ke atas punggungku.’’ Kata Kambing tua.
Kelinci sangat senang
sekali. Karena sekarang, ia dapat berjalan dan mendapatkan sahabat.
‘’ Kawan, seandainya
saja kau tidak datang dan menolongku waktu itu. Mungkin aku sudah mati karena
kehausan.’’ Kata Kambing, sambil terus berjalan.
‘’ Oh, lupakan semua
itu. Aku hanya kebetulan lewat dan melihatmu. Masalah kematian itu urusan
tuhan.’’ Jawab Kelinci dengan ramah.
Dari situlah awal
Kelinci dan Kambing bersahabat. Kemana pun mereka pergi, mereka selalu bersama.
Suatu hari, ketika mereka sedang berjalan-jalan. Mereka melihat pemandangan
yang sangat indah. Kelinci menceritakan keindahan yang ia lihat. Agar
sabahatnya pun dapat merasakan keindahan alam tersebut. Tiba-tiba, ia melihat
seekor Gajah yang sedang duduk di tepi jalan. Gajah itu sedang menangis.
‘’ Sahabatku,
pelankan suaramu. Di depan kita ada seekor Gajah yang sedang menangis.’’ Kata
sang Kelinci.
‘’ Mengapa?’’ Tanya
Kambing.
‘’ Aku tidak tahu.
Mari kita dekati dia.’’ Jawab Kelinci.
Setelah merika
mendekat, Kambing pun menghentikan perjalanannya dan Kelinci mulai mendekati
Gajah.
‘’ Mengapa kau
menangis?’’ Tanya Kelinci.
‘’ Harimau, akan
membunuhku!’’ jawab Gajah.
‘’ Mengapa?’’ Tanya
Kelinci.
‘’ Pagi ini, ketika
aku sedang mencari makanan untuk anak-anakku. Seekor Harimau tiba-tiba dan
menangkapku. Harimau itu ingin membunuhku. Tapi, aku memohon kepadanya untuk
pulang terlebih dahulu untuk memberitahukan anak-anakku. Dan berjanji akan
menemuinya ketika menjelang sore nanti. Harimau pun menuruti permohonanku asal
aku benar-benar menepati janji. Jika tidak, sebagai gantinya. Ia akan membunuh
anak-anakku.’’ Kata Gajah bercerita dengan sedih.
‘’ Lalu, apa yang
akan kau lakukan?’’ Tanya Kambing tua.
‘’ Aku akan menepati
janjiku. Karena itu, aku sangat sedih.’’ Jawab Gajah menangis.
Mendengar cerita
Gajah. Kelinci dan Kambing sangat marah kepada Harimau.
‘’ Jangan sedih
kawan! Kami akan menolongmu. Sekarang kau berbaringlah terus di pinggir jalan
ini.’’ Kata Kelinci.
Gajah menuruti apa
yang di katakana Kelinci tanpa ragu dan membantah. Kelinci pun turun dari
punggung Kambing. Kemudian ia naik ke atas punggung Gajah yang sedang berbaring
itu. Kelinci berpura-pura seakan-akan Gajah sudah mati dan dagingnya sedang di
makan.
Harimau pun turun dan
mencari-cari Gajah. Ia sudah sangat lapar dan Gajah akan menjadi santapannya
untuk malam hari. Harimau pun melihat Kelinci sedang duduk di atas punggung
Gajah. Harimau berpikir, Gajah itu sudah mati dan dagingnya sedang di makan
oleh Kelinci. Harimau itu sangat marah.
‘’ Gajah ini adalah
milikku! Mengapa kamu yang memakannya.’’ Kata Harimau marah.
Kelinci tidak
langsung menjawab. Ia malah memandang Harimau dengan sangat galak.
‘’ Mengapa kau
berkata seperti itu? Akulah yang pertama mendapatkan Gajah besar ini. Ini
Gajahku!’’ jawab Kelinci dengan tegas.
Harimau sangat heran
mendengar kata-kata Kelinci yang berani itu. Biasanya, hewan kecil yang ia
temui sangat jinak. Tapi, Kelinci justru sangat galak. Pikir Harimau dalam
hati.
‘’ Bagaimana caranya
kau mebunuh Gajah yang sangat besar itu? Bagaimana pula kau menghabiskan daging
Gajah, sedangkan tubuhmu itu sangat kecil.’’ Kata Harimau.
Cerita Fabel Dongeng Kelinci dan Dongeng Gajah
‘’ Hahaa, kau pikir
aku Kelinci yang lemah? Pernahkan kau melihat Kelinci yang dapat membunuh
seekor Gajah yang sangat besar? Jika aku dapat membunuh seekor Gajah, aku pun
dapat membunuh seekor Harimau. Aku memberikan mu kesempatan. Sekarang, pergilah
jauh-jauh, segera pergi dari sini, sebelum nasib mu sama dengan Gajah ini.’’
Jawab Kelinci dengan nada tegas.
Setelah mengatakan
itu, Kelinci pun kembali naik ke atas tubuh Gajah. Ia kembali berpura-pura
makan daging Gajah. Harimau mulai ketakutan. Ia tidak tahu apalagi yang akan di
katakannya.
‘’ Gajah ini adalah
milikku. Kamu seharusnya tidak memakannya! Kata Harimau dengan gugup.
‘’ Hahaa, kau masih
mau di sini? Pergilah sekarang, jika kau ingin selamat!’’ kata Kelinci marah.
Tiba-tiba, Kelinci
melompat turun dari Gajah. Ia pun berpura-pura mendekati Harimau. Harimau
sangat ketakutan. Harimau berlari dengan sangat cepat untuk menyelamatkan diri
dari Kelinci. Akhirnya, selamatlah Gajah dari kematian karena berkat keberania
Kelinci. Meskipun itu hanya gertakan. Namun, gertakannya itu berhasil membuat
Harimau ketakutan dan pergi jauh.
‘’ Terimakasih kawan,
kau sudah menyelamatkan hidupku.’’ Kata Gajah senang.
Gajah pun kembali
berkumpul dengan anak-anaknya yang sedang bersedih itu. Akhirnya, Kelinci dan
Kambing tua pun melanjutkan perjalanan mereka. Mereka sangat senang, karena
dapat membantu teman yang sedang membutuhkan bantuannya. Mereka berdua, selalu
pergi bersama-sama dan tidak pernah terpisah.
Pesan moral dari Cerita Fabel Dongeng Kelinci dan
Gajah adalah bantulah temanmu yang sedang kesusahan. Dengan saling tolong
menolong semua masalah akan lebih mudah dihadapi.
Label: Cerita Fabel, Dongeng Fabel, fabel, Fabel Panjang
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda