Makalah Lingkungan Hidup
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur dinaikkan hanya bagi Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan
kekuatan dan segala pengertian sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah dengan judul “Lingkungan Hidup”.
Dalam
penulisan Makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, cinta kasih dan
kerja sama serta doa dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada orang yang ada di sekitar penulis yang telah
membantu dalam doa.
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah ini. Karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai pedoman di masa
mendatang. Maka penulis dengan penuh rasa syukur mempersembahkan Makalah ini
semoga bermanfaat untuk kita semua.
................., 24 Agustus 2019
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
..............................................................................................................
Daftar Isi
........................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang .................................................................................................................
BAB II Pembahasan
Pengertian Lingkungan Hidup
............................................................................................
Lingkungan Hidup
.............................................................................................................
Kerusakan Lingkungan Hidup
............................................................................................
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Pembangungan Berkelanjutan
.........................
BAB III Penutup
Kesimpulan
.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari
lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas
memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan,
semuanya memerlukan lingkungan. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama
manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang
membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian
seseorang.
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang
kehidupan sosial dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban,
kebudayaan, lingkungan, sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia
dan lingkungannya secara menyeluruh. Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan
dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam,
mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta
terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan
timbal balik baik itu positis maupun negatif.
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda
menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara
biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk
manusia)sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
LINGKUNGAN
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada
disekitar manusia ya mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung
maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan
abiotik. Jika kalian berada disekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman
sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah,
juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang
ada disekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja, kursi, papan
tulis, gedung sekolah, dan berbagai benda macam mati yang ada disekitar.
B. LINGKUNGAN
HIDUP
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya
yang melansukkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Unsur
hayati (biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup
yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia hewan, tumbuh-tumbuhan, dan
jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya
didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan
hayati yang dominan adalah teman-teman atau manusia.
2. Unsur
sosial budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan
budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan
dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai
keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh
segenap anggota masyarakat.
3. Unsur
fisik (abiotik)
Undur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup
yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti, tanah, air, udara, iklim,
dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi
kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayakan, apa yang terjadi jika
air tak ada lagi di maka bumi atau udara yang dipenuhi asap ? tentu saja
kehidupan di muka bumi tidaka akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi
bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak
teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
C. KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan
lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Bentuk
Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini
banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup.
Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak- porandakan bumi serambi Mekah dan
nias, serta gempa 5 skala Richteryang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya,.
Merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka
bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan
lingkungan hidup antara lain :
a. Letusan
Gunung Berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas magma
di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung
berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa :
· Hujan
abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernapasan
· Lava
panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui
· Awan
panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui
· Gas
yang mengandung racun
· Material
padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa
Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa
disebabkan karena beberapa hal, diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung
berapi), tyerjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar
samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama
sekali tidak dapat memprediksi kan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa
lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa
berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak
langsung, di antaranya :
· Beberapa
bangunan roboh
· Tanah
di permukaan bumi mereka, jalan menjadi putus
· Tanah
longsor akibat goncangan
· Gempa
yang terjadi si di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pusat)
c. Angin
Topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan
yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan
tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan
angin topan bagi negara-negara di kawasan samudra Pasifik dan Atlantik
merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California,
Texas, sampai si kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan
merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan
tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim
Indonesia yang lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa di prediksi melalui foto
satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya
angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (putting beliung)
dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk :
· Merobohkan
bangunan
· Rusaknya
areal pertanian dan perkebunan
· Membahayakan
penerbangan
· Menimbulkan
ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal
2. Kerusakan
Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup
karena faktor manusia antara lain :
a. Terjadinya
pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya
kawasan industri
b. Terjadinya
banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan
c. Terjadinya
tanah longsor, sebagian dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun
tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
- Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)
- Perburuan liar
- Merusak hutan bakau
- Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman
- Pembuangan sampah si sembarang tempat
- Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)
- Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang
tidak bisa di tunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau
pemimpin. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas
manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor
lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama pembangunan
berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992.
Didalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu :
a) Gagasan
kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup
b) Gagasan
keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan baik masa
sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan
sebagai berikut :
- Menjamin pemerataan dan keadilan
- Menghargai keanekaragaman hayati
- Menggunakan pendekatan integratif
- Menggunakan jangka panjang
Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat
berkaitan dengan pelestrian lingkungan hidup antara lain :
1. Pelestraian
Tanah (Tanah , Datar, Lahan Miring/Perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir
menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. banjir telah
menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang
berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari
permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan
lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut
dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah
menjadi pada tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi)
terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang
posisi tanahnya miring perlu di bangun tera sering atau sengke dan, sehingga
mampu menghambat laju aliran hujan.
2. Pelestarian
Udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena
setiap organisme bernafas memerlukan udara terkandung beraneka ragam gas, salah
satunya Oksigen.
Udara yang kotor karena debu ataupun asap sisa
pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang, keadaan ini sangat membahayakan
bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu di upayakan kiat-kiat
untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat
antara lain :
a. Menggalakan
penanaman pohon ataupun tanaman hias di sekitar kita Tanaman dapat
menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi
oksigen melalui fotosintesis. Rusaknya hutan.
b. Mengupayakan
pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan
ampun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong
asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara diperkotaan dan kawasan
industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah
dengan menggunakan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter
pada cerobong asap pabrik.
c. Mengurangi
atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon si
atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta
di pergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa
dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozom menyusut.
3. Pelestarian
Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak
dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali. Upaya yang
dapat dilakukan untuk melestarikan hutan
a. Reboisasi
atau penanaman kembali hutan yang gundul
b. Melarang
pembabatan hutang secara sewenang-wenang
c. Menerepkan
sistem tebang pilih dalam menebang pohon
d. Menerapkan
sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan
e. Menerapkan
sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan
hutan.
4. Pelestarian
Laut dan Pantai
Adapun
upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara :
a. Melakukan
reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau diarea sekitar pantai
b. Melarang
pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena
karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut
c. Melarang
pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan
d. Melarang
pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5. Pelestarian
Flora dan Fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan
antara manusia, hewan tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu
mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan
hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah :
- Mendirikan cagar alam dan suka margasatwa
- Melarang kegiatan perburuan liar
- Menggalakan kegiatan penghijauan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar
manusia ya mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun
tidak langsung.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu : 1) Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang
terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad
renik. 2) Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku
sebagai makhluk sosial. 3) Unsur fisik (abiotik) yaitu unsur lingkungan hidup
yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti, tanah, air, udara, iklim,
dan lain-lain.
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan
lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : Bentuk kerusakan lingkungan
hidup akibat peristiwa alam dan karena faktor manusia antara lain : Terjadinya
pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya
kawasan industri, atau terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau
sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat
berkaitan dengan pelestrian lingkungan hidup antara lain : pelestarian
tanah (tanah , datar, lahan miring/perbukitan), pelestarian udara, pelestarian
hutan, pelestarian laut dan pantai, serta pelestarian flora dan fauna
DAFTAR PUSTAKA
- Saleha Sitti.2009. Kerusakan Lingkungan dan Penanggulangannya. Salemba Medika: Jakarta
- Http:www//walhi.org.id/penanggulangan_kerusakakan_hutan.html
- http://organisasi.org/usaha_cara_metode_pelestarian_hutan_agar_tidak_gundul_dan_rusak_akibat_eksploitasi_berlebih_demi_melestarikan_lingkungan
- http://afand.abatasa.com/post/detail/2405/lingkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-linkungan-dan-pelestarian-.htm
Label: Makalah Lingkungan Hidup
1 Komentar:
PokerStars Casino (US) Launches New Games | JTM Hub
PokerStars Casino (US) launched its 용인 출장마사지 first new game-matching 광주 출장마사지 system, as well 평택 출장샵 as 김제 출장샵 three different games to play at the new 군산 출장마사지 gaming
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda