Senin, 21 Januari 2019

MAKALAH SIFAT DAN CIRI CIRI PARIWISATA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga membawa berbagai manfaat terhadap masyarakat setempat dan sekitarnya. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi dobrak yang luar biasa, yang mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamorphose dalam berbagai aspeknya.Pariwisata mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat bahkan bagi Negara sekalipun,m anfaat pariwisata dapat dilihat dari berbagai aspek/segi yaitu manfaat pariwisata dari segi ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, nilai pergaulan dan ilmu pengetahuan, serta peluang dan kesempatan kerja.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian pariwisata?
2.      Apa manfaat pariwisata dari berbagai aspek?
3.      Apa dampak negatif pariwisata?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengertian pariwisata.
2.      Mengetahui manfaat pariwisata dari berbagai aspek.
3.      Mengetahui dampak negatif pariwisata.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pariwisata
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Berdasarkan definisi Organisasi Pariwisata Dunia, pariwisata atau tourisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini.
Menurut Macintosh dan Goeldner 1986, pariwisata adalah jumlah dari fenomena dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, pemasok bisnis, pemerintah tuan rumah dan masyarakat  tuan rumah dalam proses menarik dan hosting wisatawan dan pengunjung lainnya.
Sedangkan menurut H. Kodhyat 1983, pengertian pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.


B.     Manfaat Pariwisata dari Berbagai Aspek

Pariwisata memberikan manfaat bagi setiap manusia, karena pariwisata dapat melepas penat dalam aktifitas sehari-hari. Oleh sebab itu para manusia membutuhkan dunia pariwisata karena pariwisata dapat menyegarkan pikiran. Pariwisata memberikan manfaat dibeberapa aspek, antara lain:
1.            Aspek ekonomi
Manfaat pariwisata dari segi ekonomi adalah pariwisata menghasilakan devisa yang besar bagi Negara sehingga meningkatkan perekonomian negara. Devisa yang diterima secara berturut-turut pada tahun 1996, 1997, 1998, 1999, dan 2000 adalah sebesar 6,307.69; 5,321.46; 4,331.09; 4,710.22; dan 5,748.80 juta dollar AS (Santosa, 2001). Pada tahun 2002 dan 2003, meskipun mengalami tragedi Kuta (Bom Bali), nilai devisa juga masih tetap tinggi, yaitu US$ 4.496 Milyard tahun 2002 dan US$ 4.307 Milyard tahun 2003.

Kontribusi pariwisata menunjukkan trend yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1985 penukaran valuta asing senilai 95,105 juta dollar AS. Angka ini mengalami kenaikan, menjadi 456,105 juta dollar AS pada tahun 1990, dan pada tahun1997 (sesaat sebelum krismon) menjadi 1.380,454 juta dollar AS. Selanjutnya, karena nilai tukar dollar yang melonjak, penukaran valuta asing hanya mencapai nilai 865,078 juta dollar AS pada tahun 2000.

Erawan (1999) menemukan bahwa pada tahun1998, dampak pengeluaran wisatawan terhadap pendapatan masyarakat mencapai 45,3%, sedangkan dampak dari investasi di sektor pariwisata adalah 6,3%. Ini berarti bahwa secara keseluruhan, industri pariwisata menyumbang sebesar 51,6% terhadap pendapatan masyarakat Bali. Dilihat dari kesempatan kerja, pada tahun 1998 sebesar 38,0% dari seluruh kesempatan kerja yang ada di Bali dikontribusikan untuk pariwisata. Erawan lebih lanjut mengatakan bahwa dampak pengeluaran wisatawan terhadap perekonomian di Bali terdistribusikan ke berbagai sektor, bukan saja hotel dan restoran. Distribusi juga terserap ke sektor pertanian (17,93%), sektor industri dan kerajinan (22,73%), sektor pengangkutan dan komunikasi (12,62%), sektor jasa-jasa (12,59%), dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan data mengenai distribusi pengeluaran wisatawan. Data menunjukkan bahwa selama di Bali, pengeluaran wisatawan yang terserap ke dalam ‘perekonomian rakyat’ cukup tinggi. Selain menghasilkan devisa pariwisata juga memberikan dampak ekonomi secara langsung bagi masyarakat sekitar,seperti contohnya adalah tiket masuk suatu kawasan obyek wisata. 

2.            Aspek social budaya
Manfaat lain yang muncul dari industri pariwisata ini antara lain dapat terlihat pula dari segi budaya. Dengan pesatnya perkembangan industri pariwisata maka akan membawa pemahaman dan pengertian antar budaya melalui interaksi pengunjung wisata (turis) dengan masyarakat lokal tempat daerah wisata tersebut berada. Dari interaksi inilah para wisatawan dapat mengenal dan menghargai budaya masyarakat setempat dan juga memahami latar belakang kebudayaan lokal yang dianut oleh masyarakat tersebut.

Bali merupakan salah satu contoh nyata daerah wisata yang berkembang amat pesat di Indonesia. Banyaknya turis-turis yang berkunjung ke Bali, baik turis domestik maupun internasional telah membawa dampak yang cukup besar bagi perkembangan daerah itu sendiri. Sedangkan dari segi sosial budaya, Bali merupakan sarana yang tepat bagi pengenalan dan promosi kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional.

3.            Aspek lingkungan hidup
Pariwisata juga  mendatangkan manfaat bagi lingkungan hidup karena sebuah objek wisata apabila ingin banyak mendapatkan kunjungan dari wisataan haruslah terjaga kebersiahannya sehingga kita menjadi terbiasa untuk merawat dan menjaga lingkungan kita agar selalu terjaga kebersihannya. Pembangunan pariwisata tidak mengakibatkan dampak-dampak negatif terhadap lingkungan dan penurunan kualitas tanah atau lahan pertaninan baik lahan perladangan maupun persawahan. Kelestarian hutannya masih tetap terjaga dengan baik. Masyarakat secara bersama-sama dan sepakat untuk melestarikan hutannnya dan tanpa harus ketergantungan terhadap hutan tersebut. Pada dasarnya masyarakat lokal telah sadar terhadap perlunya pelestarian hutan, karena kawasan hutan yang dimaksud merupakan daerah resapan air yang bisa dipergunakan untuk kepentingan hidupnya maupun mahluk hidup yang lainnya serta untuk keperluan persawahan.


4.            Aspek nilai pergaulan dan ilmu pengetahuan
Manfaat pariwisata yang  kita dapat dari segi nilai pergaulan adalah kita menjadi lebih banyak mempunyai teman dari berbagai Negara dan kita bisa mengetahui kebiasaan orang yang dari masing-masing Negara tersebut sehingga kita bisa mempelajari bagaimana kebiasaan yang baik di masing-masing nagara.Selain itu kita juga mendapat manfaat ilmu pengetahuan dari pariwisata karena dengan mempelajari pariwisata kita juga bisa tahu dimana letak dan keunggualn sebuah objek wisata sehingga kita bisa mempelajari  mengapa sebuah objek wisata tersebut bisa maju dan bisa menerapkan di daerah objek wisata daerah kita yang belum berkembang dengan baik.

5.            Aspek peluang dan kesempatan kerja
Pariwisata juga menciptakan kesempatan kerja.Sarana-sarana pariwisata seperti hotel dan perjalanan adalah usaha yang ”padat karya”. Menurut perbandingan jauh lebih banyak untuk hotel dan restoran daripada untuk usaha-usaha lainnya. Untuk setiap tempat tidur dibutuhkan kira-kira 2 corang tenaga. Di Amerika Serikat untuk  tempat tidur diperlukan 279 tenaga kerja. Sudah tentu angka itu berbeda-beda menurut negaranya . Di Indonesia untuk setiap kamar dibutuhkan kira-kira 2 orang tenga kerja.

Itu semua mengenai tenga kerja yang langsung berhubungan dengan pariwisata. Di samping itu, pariwisata juga menciptakan menciptakan peluang kerja yang tidak berhubungan langsung dengan pariwisata. Yang terpenting  di bidang kontruksi bangunan dan jalan.Banyak bangunan yang didirikan untuk hotel,restoran,toko artshop,dll.Wisatawan-wistawan juga memerlukan makan dan minum,ini semua secara tidak langsung menciptakan lapangan kerja di bidang pertanian.Jadi, pariwisata mempunyai banyak manfaat dari segi peluang dan kesempatan kerja.

C.    Dampak Negatif Pariwisata
1)      Pariwisata dan vulnerability ekonomi, karena di negara kecil dengan perekonomian terbuka, pariwisata menjadi sumber mudah kena serang atau luka (vulnerability), khususnya kalau negara tersebut sangat tergantung pada satu pasar asing.
2)      Banyak kasus kebocoran sangat luas dan besar, khususnya kalau proyek-proyek pariwisata berskala besar dan diluar kapasitas perekonomian, seperti barang-barang impor, biaya promosi keluar negeri, tambahan pengeluaran untuk warga negara sebagai akibat dari penerimaan dan percontohan dari pariwisata dan lainnya.
3)      Polarisasi spasial dari industri pariwisata dimana perusahaan besar mempunyai kemampuan untuk menerima sumber daya modal yang besar dari kelompok besar perbankan atau lembaga keuangan lain. Sedangkan perusahaan kecil harus tergantung dari pinjaman atau subsidi dari pemerintah dan tabungan pribadi. Hal ini menjadi hambatan dimana terjadi konflik aspasial antara perusahaan kecil dan perusahaan besar.
4)      Sifat dari pekerjaan dalam industri pariwisata cenderung menerima gaji yang rendah, menjadi pekerjaan musiman, tidak ada serikat buruh.
5)      Dampak industri pariwisata terhadap alokasi sumber daya ekonomi industri ini dapat menaikkan harga tanah dimana kenaikan harga tanah dapat menimbulkan kesulitan bagi penghuni daerah tersebut yang tidak bekerja disektor pariwisata yang ingin membangun rumah atau mendirikan bisnis disini.
6)      Dampak terhadap lingkungan, bisa berupa polusi air atau udara, kekurangan air, keramaian lalu lintas dan kerusakan dari pemandangan alam yang tradisional.



BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari uraian diatas, mulai dari pembahasan pertama sampai dengan pembahasan terakhir kami dapat menyimpulkan bahwa pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
B.       Saran
Pariwisata di Indonesia masih sangat kurang direalisasikan dengan baik khususnya kota-kota kecil dan menjaga kebersihan lingkungan wisata sering kali tidak di perhatikan dengan baik. Pentingnya tenaga kerja yang professional dalam menunjang pariwisata, selain itu infrastruktur juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dalam pengembangan pariwisata, karena dengan adanya fasilitas-fasilitas yang tersedia akan membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.
Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat agar terwujudnya iklim pariwisata yang baik di Indonesia. Sebagai wisatawan yang baik, seharusnya kita dapat menjaga lingkungan khususnya untuk wisatawan domestic (masyarakat Indonesia)



DAFTAR PUSTAKA

Sarasanti, Anggun. (2012). Pengertian Pariwisata, [Online]. Tersedia: http://anggunsarasanti.blogspot.com/2012/10/pengertian-pariwisata-softskill-anggun.html. [17 September 2013]
Wikipedia. (2013). Pariwisata, [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata. [17 September 2013]
Munavizt, Setzer. (2012). Manfaat Pariwista dari Berbagai Segi, [Online]. Tersedia: http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/04/manfaat-pariwisata-dari-berbagai-segi.html. [17 September 2013]
Najmi, Nur. (2011). Dampak Positif dan Negatif Pariwisata, [Online]. Tersedia: http://shesagitarius.blogspot.com/2011/11/dampak-positif-dan-negatif-pariwisata.html. [17 September 2011]
Rahayu, Sripanca. (2012). Aspek-aspek Ekonomi Pariwisata, [Online]. Tersedia: http://sripancarahayu.blogspot.com/2012/12/aspek-aspek-ekonomi-pariwisata.html. [17 September 2013]


Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda