Selasa, 16 Oktober 2012

Kisah kecintaan pohon kurma terhadap Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wasallam

Saudarku fillah, pernahkah saudara mendengar kisah pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam, mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya begini......

“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu-berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]

Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu.

Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505).

Rasulullah sallallahu wa alaihi`wa sallam berkata pada pohon kurma itu: “Jika engkau mau, aku akan jadikan engkau dinding masjid ini, akarmu tumbuh lagi, tubuhmu hidup lagi dan engkau berbuah lagi. Atau jika engkau mau, engkau aku tanam di surga, supaya para wali Allah dapat memakan buah buahmu.”

Batang kurma itu menjawab: “Saya memilih untuk ditanam di surga sehingga wali wali Allah dapat memakan buahku dan saya berada di tempat di dalamnya saya kekal.”

Goncangan tanah dan suara rintihan pun berhenti. Rasulullah sallallahu wa alaihi`wa sallam kemudian kembali pada mimbar dan menyampaikan kejadian tersebut kepada para sahabatnya.

Rasulullah sallallahu wa alaihi`wa sallam berkata: “Ia (pohon korma) memilih negeri yang kekal dibandingkan negeri yang fana!”

Subhanallah, betapa cintanya pohon korma kepada Nabiullah, hingga ia tak ingin jauh dari Rasulullah, lalu bagaimana dengan diri kita?

Sudahkah kita sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam membuktikan kecintaan dan kerinduan kepada Al-Mushthafa Muhammad sallallahu wa alaihi`wa sallam? 
Cukupkah hanya sebatas ucapan dan catatan-catatan?
Sedangkan Sebatang pohon kurma tersedu - sedan, terisak - isak ketika dirinya rindu terhadap Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam, 

Tangisan rindu pastilah di sebabkan cinta yang begitu mendalam, 
Tangisan rindu pastilah di sebabkan cinta yang sangat besar,
Tangisan rindu pastilah di sebabkan cinta tak terhingga...

Tidak malu kah kita terhadap sebatang pohon kurma? yang tidak memiliki akal seperti kita..

Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam sering menangis untuk anda, untuk kita, untuk umatnya, sedangkan kita? Kita yang mengaku umatnya apa yang sudah kita buktikan, apa yang sudah kita tunjukan sebagai umatnya?

Kembalilah kepada Al-qur'an dan As-sunnah wahai umat Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wasallam, kembalilah, tinggalkan kecintaan terhadap dunia, anda tidak akan pernah bahagia jika anda bertahan dengan kecintaan terhadap dunia, kecuali hanya sangat sedikit dan sesa'at.

Jumat, 12 Oktober 2012

Download Kajian Ustadz Abu Zubeir Al-Hawaary, Lc.

Wanita Pemegang Bara Api - Ustadz Abu Zubeir al-Hawaary.mp3

Fitnah Akhir Zaman - Ustadz Abu Zubeir Al-Hawaary, Lc.mp3

Bahaya Turut Meramaikan Hari Raya Orang Kafir - Ust Abu Zubair Lc.mp3 

Menjadi Lelaki Sejati - Ustadz Abu Zubeir Al-Hawaary, Lc.mp3

Hukum Mengucapkan Selamat Pada Hari Raya Orang Kafir - Ustadz Abu Zubeir Al-Hawaary, Lc.mp3

Hakikat Kehidupan Dunia - Ustadz Abu Zubeir Al-Hawaary, Lc.mp3

Mengkhususkan Ziarah Kubur Pada Saat Datang Ramadhan dan Idul Fitri - Ustadz Abu Zubeir Al-Hawaary, Lc.mp3