Allah subhanahu wa ta'ala telah memberi kita rizki agar kita berbagi,
dan sebagian boleh kita makan, tapi kita habiskan sendiri karena merasa
itu adalah hasil kerja keras kita.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan:13
Allah subhanahu wa ta'ala memberi kita nikmat sehat agar kita kuat
dalam beribadah kepada Allah, tapi ketika kita sehat justru di habiskan
masa sehat kita untuk mengejar duniawi.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 16
Allah subhanahu wa ta'ala menimpakan bencana kepada kita agar kita
dapat bersabar, tapi kita justru terpuruk karena takut akan masa depan
setelah bencana itu.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 18
Allah subhanahu wa ta'ala menganugrahkan kita tubuh yang sempurna agar
kita terlihat sempurna di banding dengan makhluk-makhluk ciptaan-Nya
yang lain, tapi kesempurnaan kita menjadikan kita sombong hingga
merendahkan saudara kita yang di karuniai kekurangan dalam fisik.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 21
Allah subhanahu wa ta'ala memberikan pada sebagian hamba-Nya suatu
kekurangan dalam tubuhnya agar kita dapat tabah menghadapi takdirnya
yang tentu untuk kemuliaan kita, tapi justru kita anggapnya sebagai
ketidak adilan Allah subhanahu wa ta'ala kepada hamba-Nya dan menjadikan
kita iri kemudian merasa rendah di mata manusia, padahal demi Allah
yang Allah lihat dari kita adalah seberapa besar keimanan kita.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 23
Allah subhanahu wa ta'ala menganugrahkan kita hati agar kita peka
terhadap kekuasaan-Nya dan peka terhadap hidayah dari-Nya, dan
menempatkan cinta didalamnya, tapi kita justru menjadi orang yang lupa
kepada-Nya. dengan menyalahgunakan cinta sebagai pemuas nafsu yang
sebagian datang dari musuh abadi manusia yaitu syaithan, dan semua itu
terjadi karena kurangnya kita dalam mengingat-Nya.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 25
Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan semesta alam agar kita menjadikan
semua itu sebagai perenungan atas kekuasaan-Nya, tapi kita justru
saling memperebutkan lahan, saling mengaku dan saling menjatuhkan satu
sama lain, padahal apa mereka sadari atau tidak yang demikian adalah
bagian dari keabadian penghuni neraka.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 28
Allah subhanahu wa ta'ala mewahyukan Al-qur'an kepada Nabi Muhammad
shalallahu 'alaihi wassalam agar hamba-Nya menjadikan Al-qur'an sebagai
pedoman kebenaran menuju keselamatan akherat-Nya yang abadi, tapi lagi,
lagi dan lagi kita mengambil pedoman dari perkataan orang-orang yang
Allah laknat, bahkan yang menyedihkan justru mengamalkan ajaran-ajaran
orang kafir yang lucunya kita anggap sebagai budaya yang mesti di
lestarikan.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 30
Allah subhanahu wa ta'ala telah menetapkan kita jodoh agar kita dapat
bahagia hidup di dunia, dan kedatangannya pun sudah di tetapkan, tapi
justru kita lebih suka mencoba-coba dan menjemput kebahagiaan lebih
dahulu yang mungkin kebahagiaan itu hanya di rasakan bagi nafsunya saja,
namun pada hakekatnya adalah sebuah perbuatan yang membinasakan.
berhentilah pacaran, jika engkau ingin jatuh cinta, menikahlah, andai
saja kita ketahui bahwa pacaran adalah adat orang-orang terlaknat agar
umat muslim mendekati zina, niscaya kita semua yang saat ini berpacaran
akan menangis menyesal karena tidak secara langsung sudah menjadi korban
penyesatan syaitan. ingat, Islam mensyariatkan menikah agar setiap yang
di perbuat adalah menjadi ibadah kepada-Nya.
Wahai umat Nabi Muhammad, Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS : Ar Rahmaan: 32
Dan ternyata masih banyak nikmat-nikmat Allah subhanahu wa ta'ala yang telah kita dustakan,
menangislah kita di akherat nanti karena tidak peka terhadap kekuasaan-Nya.
celakalah kita di akherat nanti karena tidak sabar menghadapi ujian dari-Nya.
dan merugilah kita di akherat nanti karena tidak mengambil pedoman dari Al-qur'an dan sunnah sebagai pencari jalan kebenaran.
Semoga saudaraku semua masih memiliki hati yang lunak, yang masih
hidup, sehingga dapat mencerna apa yang telah Allah subhanahu wa ta'ala
hidayahkan DISETIAP HARI- HARI yang kita lewati ini.
Amiin ya rabbal 'alamiin.