Rabu, 09 Oktober 2013

Ciri - Ciri & Manfaat Tanaman Jagung

Manfaat Tanaman jagung



Setelah penulis mengenali jagung, ternyata banyak manfaatnya. Menurut Retno (2008:4), manfaat tanaman jagung antara lain:

1.   Biji jagung

         Dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi manusia terutama pada masyarakat miskin ketika harga pangan mahal. Agar menarik dapat dibuat berbagai bentuk makanan berupa nasi jagung (brabuk = Bahasa Jawa), bubur jagung, jagung bakar, bakwan jagung, dapat juga dibuat dalam bentuk instan.Jika panen berlimpah dapat pula digunakan sebagai pakan ternak atau sebagai sumber energi biofuel. Sekarang makanan jagung berbentuk bubur dapat digunakan untuk makanan penderita kencing manis hingga menjadi makanan di hotel berbintang. Biji jagung juga dapat disimpan dalam bentuk tepung atau butiran yang dapat bertahan lama (± 6 bulan ).

         Jagung sangat direkomendasikan bagi para perokok karena mengandung betacryptoxanthin yang dapat menurunkan resiko kanker paru – paru. Menurut journal cancer epidemiology, biomarkers and prevention orang yang banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung betacryptoxanthin terbukti mengalami penurunan resiko kanker paru – paru sebesar 27%, hasil yang sama juga menunjukkan  bahwa perokok yang mengkonsumsi jagung mengalami penurunan kanker paru – paru sesebesar 37% dibandingkan dengan perokok yang kurang mengkonsumsi jagung

2.      Batang jagung

            Batang jagung yang tua dapat dikeringkan digunakan sebagai bahan bakar yang menjadi energi alternatif untuk memasak di pedesaan.

3.      Daun jagung

            Digunakan sebagai pakan ternak dan pupuk hijau atau kompos baik pada jagung yang sudah diambil tongkolnya atau tanaman jagung muda yang diduga tidak menghasilkan biji. Seperti batang jagung, daun jagung yang telah dikeringkan juga dapat digunakan sebagai bahan bakar.

4.      Pembungkus biji jagung

            Baik pembungkus maupun tongkolnya dapa diunkan sebagai pakan ternak atau jika dikeringkan dapat digunakan sebagai bahan bakar.

5.      Rambut jagung

            Menurut penelitian siswa SMA 1 Kudus ternyata rambut jagung dapat digunakan sebagai obat kencing manis. Selain itu rambut jagung juga dapat digunakan sebagai obat darah tinggi.

Tabel 2.1 Kandungan Komponen dalam 100 g Jagung Kuning



Komponen
Kadar
Komponen
Kadar
Air (g)
24
P (mg)
148
Kalori (kal)
307
Fe (mg)
2,1
Protein (g)
7,9
Vitamin A (SI)
440
Lemak (g)
3,4
Vitamin B1 (mg)
0,33
Karbohidrat (g)
63,6
Vitamin C (mg)
0
Ca (mg)
9



 


Tabel 2.2 Kandungan Komponen dalam 100 g Jagung  Putih



Komponen
Kadar
Komponen
Kadar
Air (g)
24
P (mg)
148
Kalori (kal)
307
Fe (mg)
2,1
Protein (g)
7,9
Vitamin A (SI)
0
Lemak (g)
3,4
Vitamin B1 (mg)
0,33
Karbohidrat (g)
63,6
Vitamin C (mg)
0
Ca (mg)
9



  

Tabel 2.3 Kandungan Gizi dalam 100 g Jagung Manis

Komponen
Kadar
Karbohidrat (g)
19
Gula (g)
3,2
Serat (g)
2,7
Kalori (kkal)
90
Protein (g)
3,2
Lemak (g)
1,2
Vitamin A, setara dg 10 mg
1 %
Folat (Vit. B9), 46 mg
12%
Vitamin C, 7 mg
12%
Besi, 0,5 mg
4%
Magnesium, 37 mg
10%
Potasium, 270 mg
6%
Air (g)
24


Ciri - Ciri Tanaman Jagung

Joni (2011) menjelaskan ciri-ciri tanaman jagung sebagai berikut.

1.      Akar

Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Menurut Rahmat (2007:17), akar tanaman jagung dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.

2.      Batang jagung

Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin. Menurut Rahmat (2007:18), fungsi  batang tanaman jagung adalah sebagai media pengangkut zat-zat makanan dari atas ke bawah atau sebaliknya.



3.      Daun

Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stomata dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.

4.       Bunga

Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol.

5.      Tongkol

Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Buah Jagung siap panen Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).


Lirik Lagu Menanam Jagung

 

Ayo kawan kita bersama
Menanam jagung di kebun kita
Ambil cangkulmu ambil pangkurmu
Kita bekerja tak jemu-jemu
Cangkul cangkul cangkul yang dalam
Tanah yang longgar jagung kutanam

Beri pupuk supaya subur
Tanamkan benih dengan teratur
Jagungnya besar lebat buahnya
Tentu berguna bagi semua
Cangkul cangkul aku gembira
Menanam jagung di kebun kita

Selasa, 08 Oktober 2013

Kisah Kesabaran Nabi Ismail (Sejarah Hari Idul Adha)

Pada suatu hari, Nabi Ibrahim AS menyembelih kurban fisabilillah berupa 1.000 ekor domba, 300 ekor sapi, dan 100 ekor unta. Banyak orang mengaguminya, bahkan para malaikat pun terkagum-kagum atas kurbannya.

“Kurban sejumlah itu bagiku belum apa-apa. Demi Allah! Seandainya aku memiliki anak lelaki, pasti akan aku sembelih karena Allah dan aku kurbankan kepada-Nya,” kata Nabi Ibrahim AS, sebagai ungkapan karena Sarah, istri Nabi Ibrahim belum juga mengandung.

Kemudian Sarah menyarankan Ibrahim agar menikahi Hajar, budaknya yang negro, yang diperoleh dari Mesir. Ketika berada di daerah Baitul Maqdis, beliau berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai seorang anak, dan doa beliau dikabulkan Allah SWT. Ada yang mengatakan saat itu usia Ibrahim mencapai 99 tahun. Dan karena demikian lamanya maka anak itu diberi nama Isma'il, artinya "Allah telah mendengar". Sebagai ungkapan kegembiraan karena akhirnya memiliki putra, seolah Ibrahim berseru: "Allah mendengar doaku".

Ketika usia Ismail menginjak kira-kira 7 tahun (ada pula yang berpendapat 13 tahun), pada malam tarwiyah, hari ke-8 di bulan Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS bermimpi ada seruan, “Hai Ibrahim! Penuhilah nazarmu (janjimu).”

Pagi harinya, beliau pun berpikir dan merenungkan arti mimpinya semalam. Apakah mimpi itu dari Allah SWT atau dari setan? Dari sinilah kemudian tanggal 8 Dzulhijah disebut sebagai hari tarwiyah (artinya, berpikir/merenung).

Pada malam ke-9 di bulan Dzulhijjah, beliau bermimpi sama dengan sebelumnya. Pagi harinya, beliau tahu dengan yakin mimpinya itu berasal dari Allah SWT. Dari sinilah hari ke-9 Dzulhijjah disebut dengan hari ‘Arafah (artinya mengetahui), dan bertepatan pula waktu itu beliau sedang berada di tanah Arafah.

Malam berikutnya lagi, beliau mimpi lagi dengan mimpi yang serupa. Maka, keesokan harinya, beliau bertekad untuk melaksanakan nazarnya (janjinya) itu. Karena itulah, hari itu disebut denga hari menyembelih kurban (yaumun nahr). Dalam riwayat lain dijelaskan, ketika Nabi Ibrahim AS bermimpi untuk yang pertama kalinya, maka beliau memilih domba-domba gemuk, sejumlah 100 ekor untuk disembelih sebagai kurban. Tiba-tiba api datang menyantapnya. Beliau mengira bahwa perintah dalam mimpi sudah terpenuhi. Untuk mimpi yang kedua kalinya, beliau memilih unta-unta gemuk sejumlah 100 ekor untuk disembelih sebagai kurban. Tiba-tiba api datang menyantapnya, dan beliau mengira perintah dalam mimpinya itu telah terpenuhi.

Pada mimpi untuk ketiga kalinya, seolah-olah ada yang menyeru, “Sesungguhnya Allah SWT memerintahkanmu agar menyembelih putramu, Ismail.” Beliau terbangun seketika, langsung memeluk Ismail dan menangis hingga waktu Shubuh tiba. Untuk melaksanakan perintah Allah SWT tersebut, beliau menemui istrinya terlebih dahulu, Hajar (ibu Ismail). Beliau berkata, “Dandanilah putramu dengan pakaian yang paling bagus, sebab ia akan kuajak untuk bertamu kepada Allah.” Hajar pun segera mendandani Ismail dengan pakaian paling bagus serta meminyaki dan menyisir rambutnya.

Kemudian beliau bersama putranya berangkat menuju ke suatu lembah di daerah Mina dengan membawa tali dan sebilah pedang. Pada saat itu, Iblis terkutuk sangat luar biasa sibuknya dan belum pernah sesibuk itu. Mondar-mandir ke sana ke mari. Ismail yang melihatnya segera mendekati ayahnya.

“Hai Ibrahim! Tidakkah kau perhatikan anakmu yang tampan dan lucu itu?” seru Iblis.

“Benar, namun aku diperintahkan untuk itu (menyembelihnya),” jawab Nabi Ibrahim AS.

Setelah gagal membujuk ayahnya, Iblsi pun datang menemui ibunya, Hajar. “Mengapa kau hanya duduk-duduk tenang saja, padahal suamimu membawa anakmu untuk disembelih?” goda Iblis.

“Kau jangan berdusta padaku, mana mungkin seorang ayah membunuh anaknya?” jawab Hajar.

“Mengapa ia membawa tali dan sebilah pedang, kalau bukan untuk menyembelih putranya?” rayu Iblis lagi.

“Untuk apa seorang ayah membunuh anaknya?” jawab Hajar balik bertanya.

“Ia menyangka bahwa Allah memerintahkannya untuk itu”, goda Iblis meyakinkannya.

“Seorang Nabi tidak akan ditugasi untuk berbuat kebatilan. Seandainya itu benar, nyawaku sendiri pun siap dikorbankan demi tugasnya yang mulia itu, apalagi hanya dengan mengurbankan nyawa anaku, hal itu belum berarti apa-apa!” jawab Hajar dengan mantap.

Iblis gagal untuk kedua kalinya, namun ia tetap berusaha untuk menggagalkan upaya penyembelihan Ismail itu. Maka, ia pun menghampiri Ismail seraya membujuknya, “Hai Isma’il! Mengapa kau hanya bermain-main dan bersenang-senang saja, padahal ayahmu mengajakmu ketempat ini hanya untk menyembelihmu. Lihat, ia membawa tali dan sebilah pedang,”

“Kau dusta, memangnya kenapa ayah harus menyembelih diriku?” jawab Ismail dengan heran. “Ayahmu menyangka bahwa Allah memerintahkannya untuk itu” kata Iblis meyakinkannya.

“Demi perintah Allah! Aku siap mendengar, patuh, dan melaksanakan dengan sepenuh jiwa ragaku,” jawab Ismail dengan mantap.

Ketika Iblis hendak merayu dan menggodanya dengan kata-kata lain, mendadak Ismail memungut sejumlah kerikil ditanah, dan langsung melemparkannya ke arah Iblis hingga butalah matanya sebelah kiri. Maka, Iblis pun pergi dengan tangan hampa. Dari sinilah kemudian dikenal dengan kewajiban untuk melempar kerikil (jumrah) dalam ritual ibadah haji.

Sesampainya di Mina, Nabi Ibrahim AS berterus terang kepada putranya, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?…” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 102).

“Ia (Ismail) menjawab, ‘Hai bapakku! Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah! Kamu mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 102).

Mendengar jawaban putranya, legalah Nabi Ibrahim AS dan langsung ber-tahmid (mengucapkan Alhamdulillâh) sebanyak-banyaknya.

Untuk melaksanakan tugas ayahnya itu Ismail berpesan kepada ayahnya, “Wahai ayahanda! Ikatlah tanganku agar aku tidak bergerak-gerak sehingga merepotkan. Telungkupkanlah wajahku agar tidak terlihat oleh ayah, sehingga tidak timbul rasa iba. Singsingkanlah lengan baju ayah agar tidak terkena percikan darah sedikitpun sehingga bisa mengurangi pahalaku, dan jika ibu melihatnya tentu akan turut berduka.”

“Tajamkanlah pedang dan goreskan segera dileherku ini agar lebih mudah dan cepat proses mautnya. Lalu bawalah pulang bajuku dan serahkan kepada agar ibu agar menjadi kenangan baginya, serta sampaikan pula salamku kepadanya dengan berkata, ‘Wahai ibu! Bersabarlah dalam melaksanakan perintah Allah.’ Terakhir, janganlah ayah mengajak anak-anak lain ke rumah ibu sehingga ibu sehingga semakin menambah belasungkawa padaku, dan ketika ayah melihat anak lain yang sebaya denganku, janganlah dipandang seksama sehingga menimbulka rasa sedih di hati ayah,” sambung Isma'il.

Setelah mendengar pesan-pesan putranya itu, Nabi Ibrahim AS menjawab, “Sebaik-baik kawan dalam melaksanakan perintah Allah SWT adalah kau, wahai putraku tercinta!”

Kemudian Nabi Ibrahim as menggoreskan pedangnya sekuat tenaga ke bagian leher putranya yang telah diikat tangan dan kakinya, namun beliau tak mampu menggoresnya.

Ismail berkata, “Wahai ayahanda! Lepaskan tali pengikat tangan dan kakiku ini agar aku tidak dinilai terpaksa dalam menjalankan perintah-Nya. Goreskan lagi ke leherku agar para malaikat megetahui bahwa diriku taat kepada Allah SWT dalam menjalan perintah semata-mata karena-Nya.”

Nabi Ibrahim as melepaskan ikatan tangan dan kaki putranya, lalu beliau hadapkan wajah anaknya ke bumi dan langsung menggoreskan pedangnya ke leher putranya dengan sekuat tenaganya, namun beliau masih juga tak mampu melakukannya karena pedangnya selalu terpental. Tak puas dengan kemampuanya, beliau menghujamkan pedangnya kearah sebuah batu, dan batu itu pun terbelah menjadi dua bagian. “Hai pedang! Kau dapat membelah batu, tapi mengapa kau tak mampu menembus daging?” gerutu beliau.

Atas izin Allah SWT, pedang menjawab, “Hai Ibrahim! Kau menghendaki untuk menyembelih, sedangkan Allah penguasa semesta alam berfirman, ‘jangan disembelih’. Jika begitu, kenapa aku harus menentang perintah Allah?”

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata (bagimu). Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 106)

Menurut satu riwayat, bahwa Ismail diganti dengan seekor domba kibas yang dulu pernah dikurbankan oleh Habil dan selama itu domba itu hidup di surga. Malaikat Jibril datang membawa domba kibas itu dan ia masih sempat melihat Nabi Ibrahim AS menggoreskan pedangnya ke leher putranya. Dan pada saat itu juga semesta alam beserta seluruh isinya ber-takbir (Allâhu Akbar) mengagungkan kebesaran Allah SWT atas kesabaran kedua umat-Nya dalam menjalankan perintahnya. Melihat itu, malaikai Jibril terkagum-kagum lantas mengagungkan asma Allah, “Allâhu Akbar, Allâhu Akbar, Allâhu Akbar”. Nabi Ibrahim AS menyahut, “Lâ Ilâha Illallâhu wallâhu Akbar”. Ismail mengikutinya, “Allâhu Akbar wa lillâhil hamd”. Kemudian bacaan-bacaan tersebut dibaca pada setiap hari raya kurban (Idul Adha).

Poster Hemat Energi,Kebersihan dan Menanam Pohon.

Poster Hemat Energi 









Poster Kebersihan












Poster Menanam Pohon










_____Selesai____

Senin, 07 Oktober 2013

LINGKUNGAN ALAM DAN LINGKUNGAN BUATAN

LINGKUNGAN ALAM
Permukaan bumi terdiri daratan dan lautan. Daratan adalah bagian bumi yang kering. Daratan sebagian besar berupa lahan tanah. Lautan merupakan bagian bumi yang basah. Lautan merupakan perairan yang luas. Manusia hidup di daratan. Manusia hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bentuk lingkungan dibedakan menjadi dua.
pertama adalah berupa lingkungan alam,dan kedua adalah lingkungan buatan.
Lingkungan alam merupakan lingkungan yang ada di alam raya. Lingkungan alam merupakan ciptaan Tuhan.

Contoh bentuk lingkungan alam antara lain:

1.Bukit


Pernahkah kamu melihat perkebunan teh? Perkebunan tersebut ada di dataran tinggi. Dataran tersebut menjulang seperti gunung. Dataran tersebut disebut bukit. Umumnya ketinggiannya kurang dari 500 meter. Oleh sebab itu, bukit disebut sebagai gunung kecil. Seperti gunung, bukit pun memiliki puncak. Puncak bukit bentuknya tidak seperti gunung. Puncak bukit lebih landai. Puncak bukit lebih terlihat bundar atau rata. Lereng bukit banyak ditumbuhi pohon. Pepohon tersebu membentuk hutan. Lereng bukit juga dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan.

2. Gunung 


Tentunya kamu pernah melihat gunung. Bisa dari kejauhan atau dari dekat. Gunung merupakan tanah yang menjulang sangat tinggi. Gunung bentuknya seperti bukit. Namun, ukurannya lebih besar dan tinggi. Ketinggian gunung lebih dari 500 meter. Gunung termasuk dalam bagian dataran tinggi bumi. Bagian paling atas gunung adalah puncak. Bentuk puncak gunung beragam. Ada yang tampak seperti kerucut atau piramida. Ada pula yang bentuknya seperti trapesium.
 
Gunung ada yang berdiri sendiri. Ada pula yang berupa kumpulan gunung. Kumpulan gunung disebut pula pegunungan. Pegunungan tersebut membentuk rangkaian. Misalnya rangkaian pegunungan Barisan di Sumatera. 
Gunung ada yang berdiri sendiri. Ada pula yang berupa kumpulan gunung. Kumpulan gunung disebut pula pegunungan. Pegunungan tersebut membentuk rangkaian. Misalnya rangkaian pegunungan Barisan di Sumatera.
Gunung dikelompokkan menjadi dua. Ada gunung berapi. Adapula gunung biasa. Gunung berapi adalah gunung yang dapat meletus. Gunung biasa adalah gunung yang tidak dapat meletus. Gunung api ada yang masih aktif. Ada pula gunung api yang telah mati. Di Indonesia banyak terdapat gunung berapi aktif. Contohnya Gunung Krakatau, Gunung Merapi, dan Gunung Kerinci.

3. Lembah



Dataran landai di bawah gunung disebut lembah. Lembah disebut juga sebagai kaki gunung. Lembah yang berada di antara dua tebing disebut ngarai. Lembah merupakan daerah yang subur. Terkadang di lembah terdapat sumber air. Bentuknya berupa mata air. Mata air tersebut terkadang menjadi awal sungai.

Contoh lembah di Indonesia misalnya Lembah Baliem diPapua. Contoh ngarai misalnya Ngarai Sihanuk di Sumatera Barat. Lembah juga dimanfaatkan untuk pertanian. Contohnya banyak ditemukan di Sumatera Barat. Ada pula yang dijadikan sebagai wilayah perkampungan. Misalnya di Papua.

4. Sungai 



Ciri daerah subur diantaranya memiliki sungai. Sungai banyak ditemukan di Indonesia. Sungai merupakan aliran air yang mengalir. Air sungai berawal dari sumber air. Sumber air sungai berasal dari mata air, air hujan, dan lelehan salju. Aliran sungai bermula dari dataran tinggi. Kemudian mengalir ke dataran rendah. Pada akhirnya sampai di laut. Pangkal awal sungai disebut hulu. Pangkal akhir sungai disebut hilir. Hilir sungai berupa muara. Muara sungai juga tempat bertemunya sungai dengan laut. Di muara sungai juga terdapat rawa dan delta. Delta merupakan daratan yang terbentuk dari lumpur. Lumpur yang terbawa arus sungai dari hilir. Aliran air sungai membentuk bentuk sungai. Ada yang bentuk sungainya lebar dan besar. Ada pula yang bentuknya kecil dan

sempit. Ada yang arus airnya deras. Ada pula yang tenang. Ada sungai yang alirannya panjang. Ada pula yang alirannya pendek. Penyebabnya adalah letak hulu dan kapasitas air. Ketinggian hulu berpengaruh pada derasnya air. Makin tinggi letak hulu, maka air semakin deras mengalir. Begitu pula semakin besar air, maka semakin deras alirannya. Jika bagian hulunya landai, maka aliran airnya tenang.
 

Sungai sangat penting bagi lingkungan. Juga bagi kehidupan manusia. Sungai banyak dimanfaatkan amnusia. Misalnya untuk memasak, mandi, transportasi, olah raga, pertanian, perikanan, dan pembangkit listrik.


5. Danau






Danau adalah perairan luas di daratan. Danau termasuk sumber air di daratan. Di beberapa daerah, danau disebut telaga atau situ. Danau dibedakan menjadi dua jenis. Ada yang terbentuk secara alami. Ada pula danau yang sengaja dibuat manusia.

Danau alam di Indonesia terbentuk oleh beberapa sebab. Misalnya akibat letusan gunung. Ada pula yang terbentuk akibat gempa. Contoh danau alam di Indonesia antara lain Danau Toba, Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Rinjani, dan Danau Tondano.



Danau buatan berasal dari air yang dibendung. Misalnya pembendungan aliran sungai. Manusia memanfaatkan danau untuk berbagai hal. Antara lain untuk pengairan, olah raga, rekreasi, dan perikanan darat.



6. Rawa



Rawa bisa berada di sepanjang sungai. Ada pula di muara dan tepi danau. Rawa merupakan genangan air di daratan. Tanahnya berlumpur dan becek. Ada pula yang tergenang air. Ada beberapa penyebab terbentuknya rawa. Misalnya akibat banjir. Ada pula karena terbentuknya delta sungai. Rawa banyak ditumbuhi tanaman air dan belukar. Tanaman khas di daerah rawa antara lain pohon bakau, tanaman pakis. Rawa pun menjadi tempat hidup hewan. Contohnya kepiting, bangau, ikan, buaya, dan ular. Rawa banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Contohnya di Kalimantan dan Sumatera.



Rawa pun dipengaruhi musim. Saat kemarau datang, rawa pun mengering. Saat musim hujan, Rawa digenangi air. Rawa pun memiliki manfaat. Rawa bisa menjadi sumber ikan.Selain itu, rawa menjadi habitat hewan dan tumbuhan.


 7. Hutan


Hutan merupakan kumpulan pepohonan. Terutama pepohonan yang tumbuh alami. Hutan menempati lahan yang luas. Pohon di hutan tumbuh dengan rapat dan subur. Hutan bisa berada di dataran tinggi. Bisa pula di dataran rendah.


Hutan dikelompokkan menjadi dua jenis. Ada hutan homogen dan hutan heterogen. Hutan homogen adalah hutan yang terdiri dari satu jenis pohon. Misalnya hutan jati, hutan cemara, hutan pinus, hutan bakau, dan hutan bambu.
 

Hutan heterogen adalah hutan yang terdiri dari beragam jenis pohon. Hutan heterogen merupakan contoh hutan campuran. Dalam hutan tersebut dapat ditemukan beragam pohon seperti jati, mahoni, cemara, bambu, rotan, dan sebagainya.


Indonesia memiliki banyak hutan heterogen. Tersebar disetiap pulau. Hutan Indonesia merupakan hutan hujan tropis. Hutan Indonesia tumbuh subur. Penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi. Selain itu, cukup mendapat sinar Matahari. Hutan sangat bermanfaat bagi manusia. Hutan merupaka sumber makanan, kayu-kayuan, dan obat-obatan. Hutan juga merupakan cagar alam. Yakni tempat perlindungan hewan dan tanaman langka. Hutan merupakan paru-paru dunia. Luas hutan mencakup dua pertiga luas daratan. Namun, luasnya sekarang merosot tajam. Luasnya kini tinggal sepertiga luas daratan. Hal tersebut disebabkan eksploitasi manusia. Hutan banyak dibabat habis manusia.

8. Padang Rumput




Sebagian daratan ada yang berupa lahan terbuka. Lahan terbuka tersebut, sebagian berupa padang rumput. Pada rumput ada dua jenis. Pertama adalah stepa. Stepa adalah dataran yang ditumbuhi rumput dan semak belukar. Kedua adalah savana. Savana adalah padang rumput yang diselingi pepohonan. Daerah yang memiliki savana contohnya Nusa Tenggara. Baik Nusa Tenggara Barat maupun Nusa tenggara Timur. Padang rumput dimanfaatkan untuk mengembalakan ternak. Misalnya pengembalaan sapi, kuda, dan kambing. Selain itu, padang rumput juga dimanfaatkan untuk penangkaran kuda liar atau rusa.



9. Pantai 







Indonesia memiliki wilayah daratan dan lautan. Batas antara keduanya adalah pantai. Pantai merupakan tepian daratan. Tepian pantai berupa hamparan pasir. Ada pantai yang memiliki hamparan pasir hitam. Ad pula yang memiliki hamparan pasir putih.


Di pantai ada pula gugusan karang dan batuan. Kawasan pantai juga ditumbuhi pohon kelapa. Ada pula yang ditumbuhi hutan bakau. Pantai juga menjadi tempat hewan hidup. Misalnya kepiting dan penyu. Penyu menggunakan pantai sebagai tempat bertelur. Pantai ada yang memiliki panorama indah. Pantai berpanorama indah dimanfaatkan untuk pariwisata. Pantai seperti ini banyak ditemukan di Indonesia. Misalnya Pantai Pangandaran, Pantai Pelabuhan Ratu, Pantai Parang Tritis, Pantai Sanur, dan Pantai Kuta.




LINGKUNGAN BUATAN



Selain lingkungan alam, ada pula lingkungan buatan. Lingkungan buatan merupakan lingkungan yang sengaja dibuat manusia. Lingkungan buatan tersebut adalah bentuk adaptasi manusia terhadap alam. Lingkungan buatan bertujuan untuk kenyamanan hidup manusia. Manusia modern banyak membuat lingkungan buatan. Sekarang ini pun, kamu tinggal di lingkungan buatan. Apa sajakah contoh lingkungan buatan itu? Untuk jelasnya, simak uraian berikut ini!.

1.Perkampungan





Rumah adalah tempat tinggal manusia. Rumah dibangun manusia secara berkelompok. Rumah yang berkelompok tersebut membentuk perkampungan. Perkampungan ada yang bersifat tradisional. Ada yang bersifat modern. Perkampungan tradisional terdapat di pedesaan, pedalaman

atau pantai. Bentuk rumah tradisional beragam. Hal tersebut dipengaruhi budaya masyarakat setempat. Ada yang berupa rumah panggung, rumah pohon, dan sebagainya. Perkampungan modern sering disebut perumahan atau komplek. Jenis rumah dan bentuknya pun seragam. Biasanya terdapat di perkotaan dan tepian kota.

2. Jalan 






Jalan merupakan penghubung antar tempat. Jalan merupakan sarana transportasi. Jalan memudahkan perpindahan manusia. Bentuk jalan disesuaikan kebutuhan manusia. Ada yang dibuat kecil. Misalnya jalan setapak atau jalan gang rumah. Ada pula yang dibuat besar. Misalnya jalan raya atau jalan tol. Bahan dasar jalan ada yang berupa tanah padat. Ada jug campuran batu koral, kerikil, dan aspal. Ada pula yang berupa lapisan beton.

3. Sekolah




Sekolah adalah tempat belajar dan mengajar. Sekolah memiliki lingkungan tersendiri. Lingkungan sekolah terdiri dari bangunan sekolah. Juga dilengkapi lapangan olah raga dan taman. Lingkungan sekolah dibuat seasri mungkin. Taman sekolah ditanami pohon dan bunga. Ada juga yang menanaminya dengan tanaman obat. Lingkungan sekolah dibuat nyaman. Supaya para pelajar merasa nyaman dan betah. Letak sekolah biasanya dekat dengan pemukiman warga.
 
Sekolah berada satu wilayah dengan pemukiman. Termasuk bangunan sekolah adalah gedung perguruan tinggi. Bangunan sekolah bahan dan bentuknya beragam. Ada yang dindingnya terbuat dari bambu dan kayu. Ada pula yang terbuat dari bata dan beton.



4. Taman


Taman adalah lahan terbuka yang sengaja ditanami. Biasanya ditanami pohon dan tanaman hias. Taman merupakan bentuk lingkungan buatan. Taman sengaja dibuat seasri dan sealami mungkin. Taman bisa ditemukan di halaman rumah. Ada pula yang dibuat di sekolah dan pusat kota. Taman memiliki beberapa manfaat. Misalnya dimanfaatkan untuk penghijauan dan tempat rekreasi. Taman juga berfungsi sebagai paru-paru kota. Contohnya taman di sekitar Monas di Jakarta, dan Kebun Raya Bogor di kota Bogor.

5. Kolam


Kolam adalah tempat penampungan air. Sekilas bentuknya menyerupai danau. Kolam dibuat dengan berbagai tujuan. Misalnya untuk keindahan, perikanan, dan olah raga. Kolam ada yang dibuat di sekitar rumah. Ada yang digunakan untuk keindahan. Misalnya kolam taman dan kolam ikan hias. 


Ada pula berupa kolam renang di rumah. Kolam ada yang dibuat dekat sawah atau ladang. Biasanya digunakan untuk beternak ikan. Selain itu, digunakan pula untuk mengembangkan sayuran. Misalnya mengembangbiakan kangkung. Ada pula kolam khusus. Kolam ini digunakan untuk kegiatan olah raga air. Misalnya untuk berenang dan latihan menyelam. Ada juga sebagai tempat pemancingan. Selain itu, ada pula kolam penampungan air bersih.

6. Sawah & Kebun




















Tanah subur seringkali jadi lahan pertanian. Misalnya dijadikan sawah dan kebun. Sawah merupakan lahan tempat menanam padi. Kebun merupakan lahan tempat menanam tanaman perkebunan. Sawah ada yang dibuat di lahan yang datar. Adapula di lereng bukit. Sawah di dataran landai dibuat berpetak petak. Sawah di lereng bukit dibuat berundak-undak. Kebun ada yang ada di dataran tinggi. Ada pula di dataran rendah. Tanaman perkebunan misalnya tanaman buah buahan dan sayur-sayuran. Ada perkebunan yang dibuat secara besar-besaran. Misalnya perkebunan kelapa sawit, tebu, teh, kopi, dan tembakau.


 7. Danau Buatan



Danau ada yang sengaja dibuat. Danau buatan disebut waduk. Danau buatan dibuat dengan membendung aliran sungai. Contoh waduk misalnya Waduk Saguling, Jatiluhur, dan Waduk Asahan. Danau buatan digunakan untuk pengairan, pembangkit listrik, dan perikanan. Ada pula untuk pencegahan banjir. Waduk juga dimanfaatkan sebagai sumber air bersih.

8. Kawasan Industri 


Kawasan industri merupakan daerah perindustrian. Di kawasan tersebut banyak berdiri pabrik. Kawasan industri merupakan pusat produksi barang. Beberapa daerah di Indonesia merupakan pusat industri. Misalnya di daerah Karawang dan Cilegon. Di kedua daerah tersebut banyak terdapat pabrik.


Pabrik di kawasan industri membentuk sebuah lingkungan. Lingkungan tersebut disebut lingkungan pabrik. Kawasan industri dibuat jauh dari lingkungan pemukiman. Supaya masyarakat tidak terkena dampak negatifnya. Misalnya dampak berupa polusi udara dari pabrik.



 ooO0 Selesai 0Ooo