Minggu, 05 April 2020

Ivermectin, Di Klaim Dapat Bunuh Virus Covid - 19 Dalam Waktu 48 Jam

Ivermectin
    
Ivermectin adalah obat anthelmintik yang berfungsi untuk mengobati infeksi akibat cacing. Ivermectin bekerja dengan cara mencegah cacing dewasa bereproduksi dan membunuh larva cacing di dalam tubuh penderita.

Ivermectin digunakan untuk mengobati penyakit strongiloidiasis akibat infeksi cacing gelang jenis Strongyloides, dan onchocerchiasis akibat infeksi cacing gelang jenis Onchocerca volvulus. Ivermectin dapat membunuh cacing Strongyloides dewasa, namun hanya dapat membunuh larva Onchocerca volvulus. Untuk membantu membunuh larva cacing Onchocerca volvulus, ivermectin dapat dikombinasikan dengan obat lain, misalnya antibiotik doxycyline.  

Selain kedua penyakit di atas, ivermectin juga diketahui efektif untuk mengobati infeksi cacing lain, seperti filariasis akibat infeksi parasit Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori.

Kabar gembira di saat pandemi corona datang dari Australia. Ilmuwan Monash University Australia baru saja menyelesaikan studi terbaru untuk menemukan obat potensial penyakit menular COVID-19.

Dilansir dari kumparan.com, projek bersama yang melibatkan Monash Biomedicine Discovery Institute (BDI) dengan Peter Doherty Institute serta University of Melbourne dan Rumah Sakit Royal Melbourne itu menemukan sebuah obat antiparasit bernama Ivermectin. Obat itu diyakini mampu membunuh virus corona dalam kurun waktu 48 jam.

Kabar baiknya lagi, obat tersebut telah tersedia di seluruh dunia. "Ketika kita sedang mengalami pandemi global dan belum ada sebuah obat medis yang disetujui seperti saat ini, kehadiran sebuah senyawa yang sudah tersedia secara luas dapat menolong banyak orang secara cepat," kata Dr Kylie Wagstaff dari Monash Biomedicine Discovery Institute, dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (4/4).

Kehadiran vaksin secara luas yang membutuhkan waktu cukup lama mendorong Dr Wagstaff bersama timnya untuk segera merancang studi untuk menemukan obat potensial dari COVID-19. Dalam perjalanannya melakukan riset, para ilmuwan berhasil membuktikan bahwa Ivermectin dosis tunggal dapat menghentikan pertumbuhan virus corona jenis baru dalam kultur sel.

Label:

Kamis, 02 April 2020

5 Tips Mencegah Virus Corona Menurut Pemerintah dan WHO

5 Cara Mencegah Virus Corona
Menurut Pemerintah dan WHO
Virus baru yang menyebabkan wabah pneumonia di Tiongkok memang belum dapat teridentifikasi dengan jelas.
Namun, mengingat virus sudah menyebar ke negara lainnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia pun mulai mengimbau cara mencegah virus korona dari Tiongkok sebagai berikut:
1. Meningkatkan perilaku dan pengetahuan masyarakat

Cara mencegah penyebaran virus corona dari Tiongkok dari Kemenkes RI yang utama adalah meningkatkan perilaku dan pengetahuan masyarakat.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Anung Sugihantono menyatakan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi penyebaran wabah virus corona.

Dirjen Anung meminta agar masyarakat tetap memperhatikan perkembangan informasi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan setempat dan Kementerian Kesehatan RI.

Jika Anda atau kerabat Anda merasakan gejala umum dari pneumonia, seperti demam, batuk, dan sulit bernapas segera konsultasikan ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat dengan segera.

2. Menerapkan pola hidup sehat dan bersih
Pemerintah meminta masyarakat agar senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari dengan cara:

Selalu menjaga kebersihan tangan dengan cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik lalu bilas.

Menerapkan etika batuk dan bersin yang baik dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan baju sehingga tidak menularkan ke orang lain.
Makan makanan bergizi seimbang.

Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
Melakukan olahraga minimal setengah jam setiap hari.
Meningkatkan daya tahan tubuh. 
Cukup istirahat.
Segera berobat jika sakit.

3. Meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat yang ingin pergi ke Tiongkok
Dirjen Anung mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Tiongkok, termasuk ke Hongkong, Wuhan, atau Beijing agar memperhatikan perkembangan penyebaran infeksi virus corona ini.

Ia juga mengimbau agar selama di Tiongkok menghindari berkunjung ke pasar ikan atau tempat penjualan hewan hidup. Termasuk untuk menghindari konsumsi makanan laut sementara.

Jika dalam perjalanan Anda berinteraksi dengan orang yang mengalami gejala demam, batuk, sulit bernapas, atau mungkin jatuh sakit dengan gejala yang sama, agar segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

4. Meningkatkan penjagaan pintu masuk negara
Cara mencegah virus korona yang dilakukan Kemenkes RI berikutnya adalah meningkatkan penjagaan.

Melalui surat nomor PM.04.02/III/43/2020, tanggal 5 Januari 2020, Dirjen Anung telah mengimbau cara mencegah virus korona kepada beberapa instansi pemerintah.

Mulai dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Rumah Sakit TNI/Polri, hingga seluruh rumah sakit provinsi di Indonesia, diimbau untuk melakukan cara mencegah virus korona sebagai berikut:

Melakukan deteksi, pencegahan, respon apabila menemukan pasien dengan gejala pneumonia berat, seperti yang terjadi di Wuhan, Tiongkok.

Melakukan perawatan, pengobatan, isolasi, dan investigasi guna mencegah penyebaran penyakit meluas dan berpotensi menjadi kejadian luar biasa atau wabah.

Melakukan deteksi, pencegahan, dan respon terhadap kemungkinan masuknya pasien pneumonia berat dari luar negeri, termasuk dari Tiongkok, ke Indonesia melalui bandara, pelabuhan, dan batas negara yang mencakup langkah aktivasi alat thermal scanner.

Memantau kemungkinan penemuan virus atau mikroorganisme baru dari hasil pemeriksaan laboratorium pasien pneumonia berat Memantau perkembangan penyakit pneumonia berat yang belum diketahui penyebabnya di dunia agar dapat segera dilakukan langkah untuk mencegah penyebaran infeksi virus korona baru di Indonesia.

Peralatan logistik, seperti alat skrining, alat pelindung diri, dan masker sudah disiapkan di seluruh pintu masuk Indonesia, terutama di 19 daerah yang menerima penerbangan langsung dari Tiongkok.

Sejumlah wilayah tersebut, termasuk Jakarta, Tangerang, Bandar Lampung, Padang, Tarakan, Balikpapan, Manokwari, Sampit, Bandung, Jambi, Tanjung Balai Karimun, Samarinda, Palembang, Tanjung Pinang, Denpasar, Surabaya, Batam, Belitung, dan Manado.

5. Memperbanyak pelayanan kesehatan
Sebagai upaya pencegahan penyebaran infeksi virus korona, pemerintah Indonesia telah menyiapkan 100 rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan untuk penyakit yang baru muncul.

Keseratus fasilitas medis tersebut sebelumnya pernah menangani wabah flu burung dan telah lolos evaluasi terbaru sehingga dipastikan memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap, salah satunya ruang isolasi dengan teknologi tekanan negatif

Label: ,